Kamis 18 Feb 2021 00:25 WIB

Din Syamsuddin: SKB Tiga Menteri Kebijakan tidak Bijak

Din menilai SKB tiga menteri terkesan menghalangi dan menghambat pengamalan Pancasila

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Din Syamsuddin
Foto:

Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) ini menyampaikan, kebijakan SKB tiga menteri dikeluarkan saat suasana bangsa yang penuh keprihatinan karena pandemi Covid-19, dampak resesi ekonomi dan telah terjadi pembelahan masyarakat. Maka, sebaiknya jangan ada kebijakan yang justru akan semakin memperparah situasi sosial kebangsan.

Din mengatakan, SKB tiga menteri tentang pakaian seragam sekolah ini tidak relevan, tidak urgen dan tidak signifikan. "Maka ia (SKB tiga menteri) adalah kebijakan yang tidak bijak, kebijakan yang tidak sensitif terhadap realitas," ujarnya.

Oleh karena itu, SKB tiga menteri perlu sekali untuk dihilangkan, dicabut, ditarik atau direvisi sesuai saran moderat yang banyak disampaikan tadi. Supaya, SKB tiga menteri ini tidak menyimpang dari nilai-nilai dasar dan nilai-nilai budaya Indonesia.

 

Muzakarah Majelis Silatulfikri yang mengangkat topik SKB Tiga Menteri Untuk Apa? ini dihadiri beberapa narasumber dan sejumlah tokoh agama serta akademisi. Di antaranya Mantan Wakil Menteri Pendidikan Nasional (Wamendiknas) sekaligus Rektor Universitas YARSI Fasli Jalal, Guru Besar Sosiologi UNAND Prof Nursyirwan Effendi, Anggota DPR RI dari Fraksi PAN Guspardi Gaus, Ketua Umum PP Wanita Islam Marfuah Mustofa, dan Presidium Badan Musyawarah Organisasi Islam Wanita Indonesia (BMOWI) Sabriati Aziz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement