REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sebuah mobil pikap oleng menabrak pembatas jalan dan truk tronton di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Bakauheni–Terbanggi Besar KM 600, Rabu (17/2). Kernet pikap meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.
Menurut keterangan diperoleh di Polres Lampung Selatan, Rabu (17/2), kronologis kejadian berawal saat mobil pikap dikemudikan Yayan Saputra (26 tahun) dengan kernetnya Rio Pambudi (22) melintas di jalan tol dari Kota Bandar Lampung menuju Pelabuhan Bakauheni.
Kendaraan pikap Mitsubishi L-300 mulai melaju kencang namun oleng pada KM 00.600 ke arah Bakauheni. Sopir Yayan tidak dapat mengendalikan setirnya lalu menabrak pembatas jalan. Mobil pilkap terguling lalu menabrak sebuah truk tronton BK 8293 CP.
Mobil pikap terguling, dua orang di dalamnya mengalami luka-luka. Yayan dan Rio dibawa petugas ke rumah sakit Kalianda. Namun luka serius yang dialami Rio mengakibatkan nyawanya tidak dapat tertolong. Rio merupakan warga Kota Agung, Tanggamus.
Kepala Satuan Lantas Polres Lampung Selatan AKP Edwin Widya membenarkan kecelakaan di jalan tol ruang Bakauheni–Terbanggi Besar. “Sebelum menabrak truk, mobil pikap tersebut menabrak pembatas jalan,” katanya.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari dugaan sementara, kecelakaan tersebut, karena mobil pikap yang dikemudikan Yayan tersebut oleng dan menabrak pembatas jalan sebelah kanan, lalu terguling, dan menabrak truk yang sedang berhenti di bahu jalan tol.
Belum diketahui penyebab mobil pikap oleng ketika melaju dari Bandar Lampung ke Pelabuhan Bakauheni. Yayan, sopir pikap tersebut masih dirawat di RSUD Kalinda Lampung Selatan, sedangkan jenazah Rio dibawa keluarganya ke rumah duka di Kotaagung, Kabupaten Tanggamus.