REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksinasi Covid-19 untuk pekerja dan pelayan publik dimulai hari ini, Rabu (17/2). Dimulai dengan vaksinasi terhadap pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, vaksinasi nantinya akan menyasar 16,9 juta pekerja dan pelayan publik di seluruh Indonesia. Kelompok ini mencakup seluruh masyarakat yang sehari-hari harus berhadapan dan bertemu dengan banyak orang sehingga memiliki risiko terpapar Covid-19.
Presiden Joko Widodo (Jokowi), usai meninjau vaksinasi terhadap pedagang Pasar Tanah Abang, mengatakan bahwa kelompok pekerja dan pelayan publik yang dimaksud di antaranya adalah aparat keamanan, pedagang pasar, karyawan toko, pekerja mal, wartawan, hingga atlet. Termasuk juga profesi lain yang berkaitan dengan pelayanan publik.
"Kita harapkan para pekerja publik, pelayan publik, baik itu aparat keamanan para pedagang pasar, wartawan, atlet, juga pekerja-pekerja di toko dan mal, semuanya akan divaksinasi," kata Presiden Jokowi.
Setelah berjalan di ibu kota, Jokowi menegaskan vaksinasi Covid-19 terhadap pekerja dan pelayan publik akan digulirkan di provinsi lainnya secara merata. Ia berharap jumlah capaian vaksinasi bisa terus meningkat signifikan setiap harinya.
Progres vaksinasi Covid-19 tahap pertama terhadap SDM kesehatan diketahui berjalan cukup lambat. Berselang lebih dari sebulan sejak dimulai 13 Januari 2021 lalu, suntikan vaksin baru diberikan kepada 1,12 juta orang. Angka ini masih di bawah target vaksinasi terhadap tenaga kesehatan sebanyak 1,46 juta orang.
Baca juga : Pekan Depan Divaksin, Ini Respons Sebagian Pengemudi Ojol
Pemerintah sendiri masih menargetkan vaksinasi Covid-19 bisa rampung sebelum akhir 2021. Salah satu upayanya dengan memastikan pesanan vaksin tiba sesuai jadwal. Dari 426 juta dosis vaksin yang sudah dipesan, sedikitnya 92,6 juta dosis vaksin akan tiba sepanjang semester I 2021 ini.
Presiden Jokowi sempat merinci pengadaan vaksin Covid-19 oleh pemerintah. Pada Januari ini, sebanyak 3 juta dosis vaksin Covid-19 didatangkan ke Indonesia. Menyusul pada Februari, sebanyak 4,7 juta vaksin masuk. Selanjutnya pada Maret sebanyak 8,5 juta dosis vaksin, April 16,6 juta dosis, Mei 24,9 juta dosis, dan Juni 34,9 juta dosis.
Adapun, penambahan kasus harian Covid-19 pada Selasa (16/2), kembali mengalami lonjakan yang cukup tinggi. Satgas Penanganan Covid-19 merilis ada penambahan 10.029 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Angka ini menunjukkan kenaikan, setelah selama lebih dari sepekan kasus harian Covid-19 tak pernah tembus 10.000 orang. Bahkan dalam dua hari kemarin, kasus harian bertahan di angka 6.000-an orang.
Tak hanya itu, tingkat positif atau positivity rate Covid-19 harian juga kembali pecah rekor, yakni 38,34 persen. Angka ini menggambarkan bahwa nyaris setiap 4 dari 10 orang yang dites dalam satu hari ini, positif Covid-19. Rekor sebelumnya tercatat pada Ahad (31/1) dengan 36,8 persen.
Lonjakan positivity rate harian ini menjadi catatan yang perlu perhatian pemerintah. Pekan lalu, positivity rate sempat cukup konsisten bertahan di angka 20-an persen. Namun sejak Senin (15/2) kemarin, angka positivity rate harian kembali tembus 30 persen.
Selain itu, satgas juga melaporkan ada 7.609 pasien sembuh. Sehingga jumlah keseluruhan pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh mencapai 1.039.674 orang.
Baca juga : IDI Minta Media Ingatkan Perokok Kelompok Rentan Covid-19
Angka kematian juga meningkat. Tercatat ada 229 pasien yang meninggal dengan status positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Total kumulatif kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 33.596 orang.