Rabu 17 Feb 2021 08:23 WIB

Wapres Maruf Pagi Ini akan Divaksin Sinovac

Jubir menyebut setelah rekomendasi BPOM, Wapres memenuhi syarat divaksin

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Presiden RI KH Maruf Amin.  Maruf Amin dijadwalkan akan melakukan vaksinasi pada Rabu (17/2) pagi ini di rumah dinas Wapres, Jakarta. Wapres akan menerima vaksin jenis yang sama dengan Presiden Joko Widodo, yakni vaksin CoronaVac produksi Sinovac.
Foto:

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi mengizinkan vaksin Covid-19 Coronavac buatan farmasi China, Sinovac digunakan untuk memvaksin penduduk Indonesia kelompok usia di atas 60 tahun (lansia). Izin itu diikuti dengan dikeluarkannya izin penggunaan atau Emergency Use Authorization (EUA) oleh BPOM RI.

Penny memastikan izin penggunaan vaksin Sinovac untuk lansia ini telah melalui penelitian dan monitoring oleh BPOM. Ia menjelaskan, hasil monitor BPOM tentang uji klinis terhadap kelompok lansia di Brasil dan Cina menemukan data data keamanan dan khasiat yang cukup. Ini berdasarkan data yang diterima BPOM dari hasil uji klinik fase 2 di Cina dan fase 3 di Brasil pada akhir Januari, yang melibatkan kelompok usia diatas 60 tahun sesuai jumlah subjek yang cukup memadai.

Hasilnya, pertama, uji klinik fase 1 dan 2 di China yang melibatkan subjek lansia sebanyak sekitar 400 orang menunjukkan vaksin Coronavac yang diberikan dengan dua dosis vaksin dengan jarak antar dosis 28 hari menunjukkan hasil imunogenisitas yang baik. Menurutnya, terjadi peningkatan kadar antibodi yang baik setelah 28 hari pemberian dosis kedua adalah 97,96 persen, dan terjadi setelah 28 hari pemberian dosis kedua antibodi masih tinggi di 97,98 persen pada subjek yang mengikuti uji klinik.

Kemudian, uji klinis fase 3 yang berlangsung di Brazil dengan melibatkan subjek lansia sebanyak 600 orang juga menyimpulkan vaksin aman dan tidak ada efek samping kematian atau efek samping serius dari dari derajat usia yang dilaporkan. Ia menyebut, efek samping umumnya terjadi adalah ringan yaitu nyeri pada urutan mual demam bengkak merah pada kulit dan sakit kepala.

Namun demikian, Kepala BPOM Penny K Lukito mengingatkan pemberian vaksin kepada lansia harus dilakukan dengan hati hati. 

Sebab, kelompok lansia merupakan populasi berisiko tinggi karena cenderung memiliki berbagai komorbid atau penyakit penyerta yang harus diperhatikan dalam penggunaan vaksin Sinovac.

 

"Oleh karena itu proses screening menjadi sangat critical, sangat penting sebelum dokter memutuskan untuk memberikan persetujuan vaksinasi," kata Penny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement