Selasa 16 Feb 2021 08:04 WIB

Dinkes Bogor Sebut Dua Kebijakan Ini Turunkan Kasus Covid-19

Pada PPKM Mikro di RW, Dinkes Bogor melakukan pengawasan ketat melalui 3T.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menilai dua kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berdampak menurunkan kasus positif Covid-19. Dua kebijakan, yakni ganjil-genap bagi kendaraan bermotor serta Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di tingkat RW.

"Kedua kebijakan tersebut dilaksanakan secara baik, dan perkembangannya kasus positif Covid-19 di Kota Bogor dalam sepekan terakhir terus menurun," kata Sri Nowo Retno, melalui telepon selulernya di Kota Bogor, Senin (15/2).

Baca Juga

Retno, panggilan Sri Nowo Retno, membenarkan pernyataan yang disampaikan Wali Kota Bogor Bima Arya soal kebijakan ganjil-genap dan kasus Covid-19. Menurut Retno, pada pelaksanaan PPKM Mikro di tingkat RW dilakukan pengawasan lebih ketat melalui stategi tracing, testing, dan treatment (3T), terutama pada RW Zona Merah.

Retno menjelaskan, pada strategi 3T, yakni tracing atau penelurusan, petugas melakukan penelusuran kontak erat setelah mendapat laporan adanya kasus positif di suatu RW. "Kontak erat tersebut didata dan diarahkan menjalani karantina selama dua pekan, yang dipantau. Ini dilakukan untuk memutus rantai penularan Covid-19," katanya.

Berdasarkan data harian Covid-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, kasus positif Covid-19 di Kota Bogor pada Sabtu (6/2) ada 187 kasus, Ahad (7/2) ada 178 kasus, Senin (8/2) ada 175 kasus, Selasa (9/2) ada 174 kasus, Rabu (10/2) ada 165 kasus, Kamis (11/2) ada 150 kasus, Jumat (12/2) ada 129 kasus, Sabtu (13/2) ada 128 kasus, Ahad (14/2) ada 109 kasus, dan Senin (15/2) kemarin ada 105 kasus.

Sebelumnya, Bima mengatakan, kebijakan ganjil-genap bagi kendaraan bermotor pada akhir pekan di Kota Bogor selama dua pekan berdampak menurunkankan kasus positif Covid-19. "Kebijakan ganjil-genap di Kota Bogor pada akhir pekan, berdampak menurunkan jumlah kendaraan masuk ke Kota Bogor sekaligus menurunkan angka penularan kasus positif Covid-19," kata Bima Arya di Kota Bogor, Ahad.

Menurut Bima Arya, Pemerintah Kota Bogor memberlakukan kebijakan ganjil-genap bagi kendaraan bermotor pada Sabtu dan Ahad (6-7/2), serta pada Jumat, Sabtu, dan Ahad (12-14/2).

"Dampaknya signifikan. Jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Bogor pada akhir pekan turun sampai 21 persen. Arus lalu lintas pada akhir pekan di Kota Bogor juga landai, tidak ada kemacetan," katanya.

Bima Arya juga melihat, kebijakan PPKM Mikro di tingkat RW di Kota Bogor juga berdampak pada penurunan kasus positif Covid-19. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement