Rabu 10 Feb 2021 20:50 WIB

'Ada yang Untung dari Isu Kudeta Demokrat'

Setidaknya, nama Moeldoko, AHY, dan Partai Demokrat semakin dikenal luas masyarakat.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
(dari kiri) Pengamat politik Karyono Wibowo, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Lukman Edy, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Juri Ardiantoro saat menjadi pembicara dalam Forum Legislasi dengan topik Revisi UU Pilkada di Media Center, Kompleks Parlemen, Sen
Foto:

Namun, menurutnya, dalam pertarungan politik elektoral dengan sistem pemilihan langsung, seorang kandidat tidak cukup hanya memiliki ketenaran. "Untuk memenangkan kompetisi sekurang-kurangnya harus memiliki 6 modal, yaitu popularitas (popularity), disukai (likeable), dapat diterima (acceptable), tingkat keterpilihan (elektability), uang (money) dan dukungan partai," ungkap Karyono.

Karyono mengingatkan, mereka yang coba ambil keuntungan dari isu kudeta Demokrat sebaiknya berpikir bijak. Sebab, popularitas saja tak menjamin terpilihnya seseorang dalam pesta demokrasi.

"Semua kandidat baik Moeldoko maupun AHY tidak cukup hanya bermodalkan popularitas tetapi harus memiliki 6 modal seperti tersebut di atas," ujar Karyono.

 

Hingga saat ini, Partai Demokrat enggan mengumumkan siapa atau kapan kader yang terlibat upaya kudeta bisa ditindak dan diumumkan kepada publik. Para kader yang diduga terlibat dalam upaya gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) masih dalam proses pendalaman. Utamanya, di Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement