Rabu 10 Feb 2021 07:48 WIB

Lokasi Tol Cipali yang Ambles Ditutup Sementara 1,5 Bulan

Penutupan sementara jalur yang ambles untuk perbaikan permanen menggunakan bor pile.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Petugas menyiapkan alat saat memeriksa kondisi jalan tol yang ambles di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (9/2/2021). Jalan tol Cipali KM 122 amblas pada hari Selasa (9/2) pukul 03.00 dinihari dan mengakibatkan penutupan jalan serta pemberlakuan lawan arah mulai dari KM 117 sampai KM 126.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Petugas menyiapkan alat saat memeriksa kondisi jalan tol yang ambles di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Rabu (9/2/2021). Jalan tol Cipali KM 122 amblas pada hari Selasa (9/2) pukul 03.00 dinihari dan mengakibatkan penutupan jalan serta pemberlakuan lawan arah mulai dari KM 117 sampai KM 126.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Titik lokasi Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang ambles pada Selasa (9/2) dini hari akan ditutup sementara. Lokasi ambles tersebut berada di kilometer 122+400 arah Jakarta.

“Untuk penanganan permanen lebih lanjut, lokasi jalan yang longsor akan ditutup selama 1,5 bulan,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit kepada Republika.co.id, Rabu (10/2).

Baca Juga

Danang menjelaskan, penutupan sementara tersebut dilakukan untuk perbaikan secara permanen. Dia memastikan, upaya perbaikan permanen tersebut dilakukan dengan menggunakan bore pile untuk menahan longsor.

Danang mengimbau pengguna jalan tol dapat meningkatkan kewaspadaan saat cuaca ekstrem. “Pengguna jalan tol agar selalu berhati-hati, tertib berlalu lintas dan mematuhi peraturan lalu lintas dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima,” ujar Danang.

Sebelumnya, Kementerian PUPR meminta terdapat sejumlah penanganan dalam penanganan amblesnya Jalan Tol Cipali kilometer 122+400. Danang mengatakan, Kementerian PUPR meminta dibuatnya akses sodetan sementara untuk menuju contraflow jalur A dari arah Jakarta menuju Semarang.

“Sodetan ini ditargetkan akan selesai pada Jumat (12/2),” kata Danang.

Dia menambahkan, dalam proses perbaikan juga dilakukan upaya untuk mengurangi beban lalu lintas. Danang menuturkan, dalam mengurangi beban lalu lintas juga akan dibangun dua lajur sementara di median sepanjang 200 meter.

“Lajur sementara ini dibangun dari kilometer 122+300 sampai kilometer 122+500 dengan waktu pengerjaan waktu 10 hari. Ditargetkan dalam waktu yg tidak lama, perbaikan dapat diselesaikan,” jelas Danang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement