Selasa 09 Feb 2021 09:34 WIB

PDIP Surabaya Ajak Pers Wartakan Gagasan Optimistis

Menurut Adi, saat ini begitu banyak hoaks berkaitan dengan pandemi Covid-19.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono.
Foto: Antara
Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Jawa Timur, menilai peran pers sangat dibutuhkan pada masa pandemi Covid-19 untuk memulihkan kesehatan dan membangkitkan perekonomian.

"Pers mewartakan gagasan-gagasan optimistis dan kreatif, terutama ketika di masa pandemi Covid-19 yang diwarnai perbagai perubahan pola hidup dan interaksi antarmanusia. Masyarakat berutang budi kepada insan pers," ujar Ketua PDIP Surabaya Adi Sutarwijono menyambut Hari Pers Nasional setiap 9 Februari di Kota Surabaya, Selasa (9/2).

Menurut Adi yang juga mantan wartawan nasional tersebut, pers punya kekuatan untuk menyebarkan optimisme. Selain itu, pers juga menjalankan kontrol sosial kepada masyarakat dan pemerintah. Dia menambahkan, pers berperan penting mewartakan informasi yang benar, yang baik, yang bermanfaat, kepada masyarakat tentang pandemi Covid-19 dan dampak ikutannya.

"Informasi yang benar sangat dibutuhkan publik, apalagi saat ini begitu banyak hoaks berkaitan dengan pandemi Covid-19," kata ketua DPRD Kota Surabaya tersebut.

Adi berharap, pers terus berperan aktif, dengan kekuatan yang dimiliki, dengan etika profesi, untuk mendorong pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Dia menjelaskan, pemerintah telah memberi sinyal jelas, penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi harus berjalan seiring.

Keduanya harus sejalan dan tidak bisa salah satu meniadakan yang lain. "Produktivitas masyarakat harus digenjot tumbuh di masa pandemi. Maka, pers bisa memicu gagasan kreatif, inovatif, mendorong karsa kuat, tentang berbagai upaya pemulihan ekonomi," kata Adi.

PDI Perjuangan, lanjut Adi, sangat menghargai kemerdekaan pers. Itu tidak lain juga karena Proklamator Ir Sukarno juga merupakan pegiat media, yang menggelorakan pemikirannya melalui surat kabar. Menurut dia, semua tulisan Bung Karno didedikasikan untuk membangun kesadaran nasional tentang arti penting kemerdekaan bagi republik ini.

"Bung Karno kerap menulis di koran Oetoesan Hindia, dengan nama samaran. Ketika kuliah di ITB, Bung Karno menerbitkan majalah Suluh Indonesia Muda. Bung Karno juga menerbitkan media

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement