REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya menyebut daya beli masyarakat di Kota Pahlawan, Jawa Timur, mengalami kenaikan pada saat Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 2022.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno di Surabaya, Sabtu (7/5/2022), mengatakan membaiknya daya beli ini memberikan kontribusi kepada pertumbuhan ekonomi yang terus menunjukkan tren yang positif."Saya melihat daya beli masyarakat sudah mulai nampak, ini menjadi trenpositif kebangkitan ekonomi," kata Anas.
Menurut dia, setelah melakukan peninjauan aktivitas masyarakat di beberapa tempat perbelanjaan di Kota Surabaya, peningkatan daya beli masyarakat begitu terlihat baik di sektor pasar moderen maupun tradisional. Bahkan, lanjut dia, tidak hanya di sektor pangan saja, peningkatan daya beli masyarakat juga menyentuh sektor perdagangan non-pangan.
Anas menyebut, berdasarkan pantauannya, banyak pusat perbelanjaan yang sudah menunjukkan aktivitas normal. Daya beli masyarakat tinggi, mulai dari pakaian, makanan hingga kebutuhan rumah sudah menunjukkan peningkatan. Ramainya masyarakat membeli kebutuhan Lebaran di pasar tradisional maupun pasar modern, menunjukkan kebangkitan ekonomi berjalan. "Ini menjadi berkah Lebaran. Kondisi ini yang mendorong kebangkitan ekonomi," ujar dia.
Roda ekonomi yang terus berjalan tersebut, lanjut dia, tentunya akan berdampak pada membaiknya ekonomi masyarakat di penghujung masa pandemi Covid-19."Kami berharap pandemi benar-benar berakhir. Ditambah lagi muncul wacana pandemi akan menjadi endemi. Kalau tingkat penularan Covid-19 terus landai seperti ini," ujar Anas.
Untuk itu, Anas mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, terutama saat merayakan Hari Raya Idul Fitri."Kami semua berharap tidak abai akan protokol kesehatan, sehingga ini semua akan kembali normal," kata dia.