Senin 08 Feb 2021 09:27 WIB

Banjir Rendam Jalur Pantura, Arus Lalu Lintas Merayap

Air menggenang mulai dari sekitar kantor Kecamatan Losarang hingga Polsek Losarang.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Bayu Hermawan
Banjir (ilustrasi)
Foto: Antara/Aji Styawan
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Banjir menggenangi ruas jalur pantura Kabupaten Indramayu, tepatnya di Kecamatan Losarang, Senin (8/2) sekitar pukul 08.00 WIB. Kendaraan dari arah Cirebon menuju Jakarta maupun sebaliknya mengalami antrian panjang.

Banjir menggenangi jalur pantura dari arah Cirebon menuju Jakarta, dengan ketinggian sekitar 30 cm. Air menggenang mulai dari tikungan sekitar Kantor Kecamatan Losarang hingga sekitar 50 meter menuju Mapolsek Losarang. 

Baca Juga

Salah seorang pengguna kendaraan, Dedy Musashi, mengatakan, genangan air membuat kendaraan harus melaju secara perlahan. Akibatnya, antrian panjang kendaraan tak terhindarkan.

''Antrian kendaraan mencapai sekitar tiga kilometer,'' ujar Dedy kepada Republika.co.id, Senin (8/2).

Untuk mengurai antrian kendaraan di jalur Cirebon - Jakarta, maka satu lajur pada jalur Jakarta - Cirebon akhirnya digunakan untuk kendaraan dari arah Cirebon - Jakarta. Meski demikian, kendaraan tetap harus berjalan merayap.

''Kecepatan kendaraan hanya sekitar 5 km/jam,'' kata warga Kecamatan Indramayu tersebut.

Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Waminudin, mengatakan, tak hanya jalur pantura, banjir juga sudah menggenangi pemukiman warga di desa-desa sekitar jalur pantura Losarang, sejak Ahad (7/2) malam. Ketinggian air bahkan ada yang mencapai sekitar satu meter.

''Banyak warga yang sudah mengungsi sejak semalam,'' kata Waminudin, sambil menambahkan lokasi pengungsian di antaranya di Masjid Annur Dai Desa Krimun, Kecamatan Losarang. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement