REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Otoritas Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, terus beruaya memulihkan kondisi runway (landasan pacu) yang tergenang air. Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Jenderal Ahmad Yani, Heri Trisno Wibowo mengatakan, saat ini masih dilakukan langkah-langkah antisipasi.
"Yakni dengan mengaktifan 54 unit pompa yang ada di area bandara tersebut untuk menghindari terjadinya banjir yang lebih parah, di area bandara," katanya, Sabtu (6/2).
Koordinasi antar unit terkait juga terus dilakukan dilakukan guna memastikan langkah antisipasi bisa optimal dalam mengatasi genangan air akibat cuaca buruk dan hujan deras sejak Jumat (5/2) malam.
Seperti diketahui, berdasarkan NOTAM Nomor : B0177/21 NOTAMN perihal RWY 13/31 tutup, Bandara Jenderal Ahmad Yani tidak beroperasi sementara sampai dengan pukul 11.00 WIB. Untuk sementara dilakukan pembersihan genangan air di area runway sekaligus menunggu cuaca dalam keadaan baik.
"Pengecekan dan pembersihan area sisi udara dan terminal masih dilakukan sampai dengan saat ini oleh para petugas," tambahnya.
Sampai dengan saat ini, penerbangan yang terdampak berdasarkan sumber AP 1 Bandara Jenderal Ahmad Yani adalah : 1Garuda Indonesia GA 232 tujuan Jakarta – Semarang (Dialihkan ke Surabaya); 2. Batik Air ID 6362 tujuan Jakarta – Semarang (Delay); 3. Batik Air ID 6350 tujuan Jakarta – Semarang (Delay); 4. Nam Air IN 195 tujuan JPangkalan Bun – Semarang (Delay); 5. Wings Air IW 1806 tujuan Semarang – Pangkalan Bun (Delay); 6. Garuda Indonesia GA 235 tujuan Semarang – Jakarta (Delay); 7. Batik Air ID 7369 tujuan Semarang – Jakarta (Delay); 8. Nam Air IN 196 tujuan tujuan Semarang – Pangkalan Bun (Delay).