REPUBLIKA.CO.ID, SEKAYU -- Meski hampir seluruh perangkat dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menunjukkan capaian kinerja yang positif dan menghasilkan tren yang baik, namun Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin tak ingin berada di zona nyaman. Evaluasi kinerja pun terus dilakukan Kepala Daerah Inovatif 2020 tersebut.
Jumat (5/2) pagi, suami Thia Yufada ini mendatangi beberapa kantor dinas dan melakukan inspeksi mendadak (sidak). Mengenakan kemeja batik kerja, Dodi menyasar kantor Dinas PUPR dan Dinas Pemuda Pariwisata dan Olah raga (Dispopar).
"Saya minta betul setiap OPD benahi program masing-masing, kerja itu jangan nunggu orang melapor dulu baru dikerjakan, tapi kita harus inventarisir kebutuhan masyarakat," tegasnya.
Dodi mengaku, meski masih dihadapkan pada pandemi Covid-19 namun Pemkab Muba melalui Dinas PUPR di tahun 2021 ini tetap memprioritaskan percepatan pembangunan infrastruktur. Mestinya tahun ini tidak bicara lagi pembenahan infrastruktur karena harusnya sudah tuntas tahun 2020, tapi karena dihadapkan pada situasi pandemi beberapa program melalui Dinas PUPR harus tertunda.
"Terpaksa harus kita lanjutkan lagi di tahun 2021 ini. Selain itu, PUPR harus lebih tanggap dengan situasi. Sepanjang tahun 2020 dan awal tahun ini hampir seluruh Indonesia mengalami hujan lebat dan lama. PUPR tetap harus mampu mengatasi situasi tanggap darurat jalan dan jembatan bahkan cegah darurat," bebernya.
Lanjut Dodi, sama halnya dengan program-program Pemkab Muba melalui Dispopar, ada juga kegiatan tahun 2020 terpaksa harus dibatalkan dan kemungkinan juga akan di reschedule di tahun 2021. "Ya, seharusnya tahun 2020 kemarin banyak event nasional dan internasional yang digelar di Muba ini, tapi karena Covid-19 jadi harus ditunda. Nah, untuk 2021 ini kita lihat situasi, dimungkinkan Muba akan menjadi tuan rumah Kejurnas Rally, dan beberapa waktu lalu pembalap Rifat Sungkar sudah meninjau secara langsung kesiapan sirkuit SkyLand. Prinsipnya Muba siap," bebernya.