REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 10 kelurahan di wilayah Jakarta Timur dijadikan sebagai wilayah percontohan program 900 ribu sumur resapan dalam rangka mengurangi genangan air dan banjir saat musim hujan. Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan 10 kelurahan tersebut di antaranya Utan Kayu Utara, Cipinang Cimpedak, Kayu Putih, Penggilingan, Klender, Gedong, Kramat Jati, Bambu Apus, Kebon Pala, dan Kelapa Dua Wetan.
"Alhamdulillah, respons dari semua pihak sangat bagus. Artinya, masyarakat memang sangat senang dan antusias sekali dengan program 900 ribu sumur resapan ini," kata Anwar usai menerima bantuan dua unit mesin bor dari PT Pangansari Utama di Kantor Wali Kota Jakarta Timur.
Anwar mengatakan perencanaan pembuatan sumur resapan itu turut melibatkan sejumlah ahli tata kelola air dari Masyarakat Pecinta Air Indonesia (MPAI). Para pakar yang dilibatkan di antaranya Fatchy Muhammad dari perwakilan anggota Dewan Sumber Daya Air Provinsi (DSDAP) DKI Jakarta dan Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Sarwo Handayani.
Pertimbangan wilayah percontohan didasari atas elevasi dataran tanah yang relatif lebih tinggi dari kelurahan lain di Jakarta Timur. "Karena wilayah itu berada di hulu, jadi kita akan tampung air agar air tidak banyak mengalir ke hilir,” katanya.
Selain melibatkan jajaran Sumber Daya Air (SDA), Pemkot Jakarta Timur juga mengajak peran serta pelaku usaha, khususnya perkantoran untuk menggarap kegiatan serupa. “Perlu adanya komitmen dan dukungan masyarakat, maka genangan dan banjir di Jakarta akan berkurang dengan gerakan menabung air di wilayah Jakarta Timur,” katanya.
Rintisan drainase vertikal itu saat ini ada di Jalan DI Panjaitan sebanyak dua sumur. Kemudian di Kecamatan Jatinegara mulai dari Kodam Jaya hingga Pasar Gembrong sebanyak 40 sumur.
Anwar mengatakan, drainase vertikal dibuat sedalam 20 meter dengan pipa empat inci di Jalan DI Pandjaitan, depan Kantor Kecamatan Jatinegara. Anwar mengatakan antusias masyarakat terhadap program 900 ribu sumur resapan salah satunya dibuktikan melalui pemberian bantuan dua unit alat bor tanah.
"Ini adalah bentuk dukungan dalam program Menabung Air yang juga merupakan upaya penanggulangan banjir di Jakarta Timur. Pemerintah mengucapkan terima kasih karena ini sangat bermanfaat buat warga Kami di Jakarta Timur, dengan mendukung program kami,” ujar Anwar.
Anwar menjelaskan, program sumur resapan berguna untuk mengurangi genangan air termasuk menjaga kualitas air dan mengantisipasi penurunan permukaan tanah.
“Tentunya kegiatan ini kita harapkan pemikiran ini tidak sampai di sini, tapi kita tingkatkan terus karena apapun yang kita lakukan. Saran Gubernur kita harus berkolaborasi dengan semua stakeholder baik dari pemerintah, swasta, masyarakat setempat,” katanya.