Kamis 04 Feb 2021 22:05 WIB

Undangan Vaksinasi untuk Masyarakat Umum via SMS

Vaksinasi masyarakat umum paralel dengan tenaga pelayanan publik dan TNI-Polri.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Fuji Pratiwi
 Seorang petugas memberikan suntikan vaksin Covid-19 kepada tenaga kesehatan di Jakarta, Kamis (4/2). Vaksinasi untuk masyarakat umum akan mendapatkan undangan vaksinasi melalui SMS.
Foto: AP / Achmad Ibrahim
Seorang petugas memberikan suntikan vaksin Covid-19 kepada tenaga kesehatan di Jakarta, Kamis (4/2). Vaksinasi untuk masyarakat umum akan mendapatkan undangan vaksinasi melalui SMS.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat umum yang masuk kelompok vaksinasi Covid-19 tahap kedua akan mendapat undangan via pesan singkat atau SMS. 

Mekanisme ini sama dengan penyampaian undangan untuk SDM kesehatan (SDMK) pada vaksinasi tahap pertama bagi kelompok prioritas. Vaksinasi bagi masyarakat sendiri, merujuk pada pernyataan Presiden Joko Widodo, ditargetkan dimulai sebelum akhir Februari ini. 

Baca Juga

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, pendataan vaksinasi untuk masyarakat umum memanfaatkan sistem satu data yang diintegrasikan oleh PT Telkom, Kementerian Komunikasi dan Informatika, BPJS Kesehatan, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian. 

"Sama halnya dengan vaksinasi nakes, masyarakay juga akan menerima undangan lewat SMS, dan selanjutnya dapat melakukan registrasi sebelum menerima vaksinasi," ujar Wiku dalam keterangan pers, Kamis (4/2). 

Diberitakan sebelumnya, vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum ditargetkan bisa dimulai pertengahan Februari 2021. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, vaksinasi untuk masyarakat umum ini nanti akan dilakukan paralel dengan vaksinasi untuk tenaga pelayanan publik serta personel TNI-Polri.

Baca juga : Tenaga Medis di Jakarta Jalani Vaksinasi Massal

"Pertama memang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dokter, perawat, ini prioritas. Kemudian nanti berikutnya TNI-Polri dan pelayan publik serta masyarakat nanti berbarengan. Saya kira di bulan Februari, pertengahan sudah bisa masuk ke sana," ujar Presiden Jokowi di sela penyuntikan Coronavac dosis kedua di halaman Istana Merdeka, Rabu (27/1) lalu. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement