Kamis 04 Feb 2021 08:08 WIB

Boyolali Keluar dari Zona Merah Covid-19

Kabupaten Boyolali masuk zona risiko tinggi Covid-19 atau merah pada Senin (1/2).

Petugas kesehatan mengambil sampel lendir hidung pegawai Dinas Kesehatan di Kantor Dinas Kesehatan, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (25/1/2021). Tes cepat atau Rapid Test Antigen tersebut dilakukan kepada pegawai lingkungan Dinas Kesehatan sebagai langkah mengetahui kondisi kesehatan pegawai serta mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Foto:

Menurut dia perkembangan data Covid-19 di Boyolali pada Senin (1/2) itu, jumlah akumulasi konfirmasi positif ada sejumlah 4.653 kasus. Sedangkan, pasien dirawat ada 293 kasus, melaksanakan isolasi mandiri 543 kasus, dinyatakan sembuh 3.691 kasus dan meninggal dunia 126 kasus. Jika dihitung skoring IKM Boyolali di angka 1,8 atau masuk zona risiko tinggi atau zona merah.

Ia mengatakan Boyolali masuk zona merah karena dipengaruhi banyaknya pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Bed occupancy rate (BOR) di RSUD Pandan Arang Boyolali, mencapai sekitar 90 persen.

Karena kasusnya lebih banyak yang kondisinya sakit berat, sehingga dirawat di rumah sakit. Hal ini, menjadikan skoringnya turun cukup besar sehingga menjadikan Boyolali zona merah.

Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat tetap melaksanakan protokol 3 M yang sekarang sudah ditambah menjadi 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Masyarakat diajak bekerja sama mentaati aturan demi menekan angka Covid-19 di Boyolali.

"Jangan sampai masa PPKM ini, justru melakukan bepergian jauh ke luar kota, dan justru menimbulkan kerumunan yang berpotensi penularan Covid-19," ujar Ratri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement