Senin 09 Nov 2020 09:33 WIB

Jumlah Akumulasi Covid-19 di Boyolali Bertambah 45 Kasus

Saat ini ada 16 klaster penularan Covid-19 yang masih aktif di Boyolali

Sejumlah anggota Satlantas Polres Boyolali membagikan masker kepada pengendara motor di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (10/9/2020). Pembagian masker yang dilakukan Forkopimda Boyolali, KPU, dan Bawaslu  tersebut bertujuan untuk mendukung percepatan penanganan COVID-19 serta kelancaran  proses Pilkada Kabupaten Boyolali.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah anggota Satlantas Polres Boyolali membagikan masker kepada pengendara motor di Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (10/9/2020). Pembagian masker yang dilakukan Forkopimda Boyolali, KPU, dan Bawaslu tersebut bertujuan untuk mendukung percepatan penanganan COVID-19 serta kelancaran proses Pilkada Kabupaten Boyolali.

REPUBLIKA.CO.ID,BOYOLALI--Jumlah akumulatif kasus Covid-19 di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, bertambah 45 menjadi total 1.291 kasus menurut data Dinas Kesehatan setempat pada Senin (9/11).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Boyolali Ratri S Survivalina, di antara 45 kasus infeksi virus coronayang baru dideteksi ada 21 kasus yang belum diketahui sumber penularannya dan 24 kasus penularan dari pasien positif Covid-19.

Ratri mengatakan  jumlah pasien yang sudah sembuh dari infeksi virus coronadi Boyolalisebanyak994 orang dan pasien yang meninggal dunia karenanya sebanyak 51 orang. Saat ini, masih ada 123 pasien Covid-19 yang menjalani perawatan dan 123 pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di Boyolali.

Ratri menjelaskan pula bahwa saat ini ada 16 klaster penularan Covid-19 yang masih aktif di Boyolali, yang mencakup klasterkeluarga, klasterpelayanan umum, dan klasterles privat mengaji. "Klaster keluarga terbanyak asal Desa Jeron Nogosari, dari hasil skrining ada 14 kasus yang terkofirmasi positif," katanya.

Ia menambahkan, saat ini wilayah Kabupaten Boyolalistatusnya berada di zona oranye atau zona risiko sedang dalam peta risiko penularan Covid-19.

Dinas Kesehatan meminta warga tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona, utamanya melakukan 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir usai aktivitas.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement