REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah adanya berita tentang tudingan kudeta Partai Demokrat yang menyeret nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, isu perombakan atau reshuffle kembali berembus. Salah satu nama yang dikabarkan akan diganti adalah Moeldoko.
"Udah jangan tanya itu, gua nggak ngerti," ujar Moeldoko di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2).
Menurutnya, semua pihak dan dirinya tak perlu mengira-ngira hal tersebut. Sebab, keputusan reshuffle sepenuhnya merupakan hak Presiden Joko Widodo.
"Nggak ngerti lah, itu urusan Bapak Presiden, nggak usah mengira-ngira," ujar Moeldoko.
Sebelumnya, kabar reshuffle kabinet kembali mencuat ke publik dari pernyataan dari Ketua Umum Jokowi Mania (JoMan), Immanuel Ebenezer. Kabarnya, ada satu hingga tiga orang pembantu presiden yang akan diganti.