Kamis 04 Feb 2021 06:22 WIB

16 Narapidana Rutan Banda Aceh Dibebaskan

16 narapidana tersebut merupakan penerima asimilasi yang pertama pada 2021.

Data Napi Dibebaskan Akibat Pandemi Corona
Foto: Infografis Republika.co.id
Data Napi Dibebaskan Akibat Pandemi Corona

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Sebanyak 16 narapidana Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Banda Aceh dibebaskan setelah menerima asimilasi dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19. Kepala Rutan Kelas IIB Banda Aceh Irhamuddin di Aceh Besar, Rabu (3/2) mengatakan 16 narapidana tersebut merupakan penerima asimilasi yang pertama pada 2021. 

"Mereka merupakan narapidana yang dinyatakan memenuhi syarat menerima asimilasi, di antaranya dengan hukuman di bawah lima tahun dan sudah menjalani lebih dari dua per tiga masa hukuman," kata Irhamuddin.

Baca Juga

Asimilasi merupakan proses pembinaan narapidana untuk membaurkan mereka dengan masyarakat. Pembebasan tersebut agar para narapidana atau warga binaan menjalani asimilasi di rumah sebelum kembali ke masyarakat.

Belasan narapidana tersebut keluar satu per satu dari pintu Rutan Kelasa IIB Banda Aceh dengan menenteng tas dan kantong plastik. Beberapa di antara mereka ada yang langsung dijemput kerabat.

Sebelumnya, kata Irhamuddin, pihaknya mengusulkan 80 narapidana menerima asimilasi, namun setelah penelitian syarat oleh Balai Pemasyarakatan, yang dinyatakan memenuhi syarat hanya 16 orang.

"Ke-16 narapidana ini dikeluarkan dari Rutan Banda Aceh terhitung Senin (3/2). Kendati sudah berada di luar rutan, mereka tetap dipantau. Kami juga sudah mengingatkan mereka agar tidak lagi kembali ke Rutan Banda Aceh," kata Irhamuddin.

Irhamuddin mengatakan asimilasi ini akan terus diberikan kepada narapidana atau warga binaan yang memenuhi syarat. Pemberian asimilasi tahap berikutnya direncanakan Juni mendatang.

"Syarat mendapatkan asimilasi untuk tahun ini lebih ketat dari tahun lalu. Dari 200-an narapidana Rutan Banda Aceh yang menerima asimilasi tahun lalu, hanya tiga orang yang kembali," kata Irhamuddin.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement