REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengakui adanya pertemuan yang terjadi di kediamannya dan sebuah hotel. Moeldoko namun tak mengungkapkan sosok-sosok yang hadir dalam pertemuan yang dituding sebagai rencana untuk menggulingkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Beberapa kali di rumah saya, ya ada di hotel, di mana mana tidak terlalu pentinglah. Intinya kan aku datang diajak ketemuan, ya wong saya biasa," ujar Moeldoko di kediamannya kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (3/2).
Ditanya apakah dalam pertemuan tersebut turut hadir Muhammad Nazaruddin dan Jhonni Allen Marbun, Moeldoko tak menjawab tegas hal tersebut. Ia hanya memastikan, pertemuan tersebut hanya suatu pertemuan dengan perbincangan yang santai.
"Saya tidak peduli ini siapa (yang hadir dalam pertemuan), wong saya itu hanya datang aja, ngobrol saja," tegas Moeldoko.
Kembali ditanya soal topik pembicaraan dalam pertemuan tersebut, ia menyebut bahwa pertemuan membahas internal partai. Namun, ia tak menjelaskan lebih detail isi pertemuannya.
"Itu urusan internal partailah, kan tidak etis lah kalau saya bicara itu urusan partai," ujar Moeldoko.
Menurutnya, tidak mungkin dia menodong atau mengancam pengurus DPC dan DPD Demokrat untuk mendukungnya sebagai ketua umum. Apalagi, ia bukannya seseorang yang memilili posisi atau jabatan di partai tersebut.
"Emangnya gue bisa gitu todong-todong senjata untuk para DPC, DPD, 'ayo datang ke sini', gue odongin senjata. Semua kan ada aturan AD/ART dalam sebuah parpol, bukan lucu-lucuan begitu," ujar Moeldoko.
Tudingan adanya pertemuan Moeldoko dengan sejumlah kader Demokrat diungkap oleh politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik. Ia membantah pernyataan Moeldoko yang disebut menemui mantan kader partainya di kediamannya. Menurut Rachlan, pertemuan tersebut terjadi di sebuah hotel pada akhir Januari lalu.
"Jangan bohong. Pertemuan itu bukan di kediaman tapi di hotel Aston Rasuna lantai 28, Rabu tanggal 27 Januari 2021 Pukul 21.00. Anda datang ke situ, bukan mereka mendatangi Anda," cicit Rachland di akun Twitter pribadinya yang sudah dikonfirmasi, Selasa (2/2).
Ia mempertanyakan sikap Moeldoko yang menemui mantan kader Demokrat di sebuah hotel. Padahal, mantan Panglima TNI itu tak pernah berkontribusi apapun pada partai berlambang bintang mercy itu.
"Soalnya, Jenderal, bukan kenapa mereka menemui Anda. Tapi apa keperluan Kepala Staf Presiden menemui mereka, segelintir kader yang tersingkir?" cicit Rachland.