Rabu 03 Feb 2021 15:45 WIB

Vaksinasi Tahap Dua Dimulai dari Para Penggerak Ekonomi

Petugas vaksin akan mendatangi pasar-pasar untuk melakukan vaksinasi di tahap kedua.

Pedagang cabai melayani pembeli di pasar. Para pedagang pasar menjadi pilihan target vaksinasi tahap dua karena kelompok tersebut cukup sering berkontak dengan masyarakat umum.
Foto:

Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Barat telah ditunjuk sebagai daerah yang pertama untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 tahap dua yang menyasar kelompok pelayanan publik. Para kelompok pelayanan publik yang menjadi target vaksinasi Covid-19 tahap dua ini terbagi ke dalam sejumlah kelompok seperti guru, dosen, pedagang di pasar, pengendara ojek, dan aparatur negara lainnya. "Kemudian PNS, TNI, Polri, termasuk pegawai swasta, BUMN, BUMD, dan perangkat desa," kata Maxi.

Kemenkes berharap koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah lebih dikuatkan kembali. Pasalnya, kata dia, sasaran subjek pada vaksinasi tahap dua ini 12 kali lebih banyak dibandingkan tahap pertama kepada tenaga kesehatan.

Saat ini 28 juta dosis vaksin telah tiba di Tanah Air. Pemerintah terus menambah pasokan vaksin untuk memenuhi program vaksinasi. Kedatangan 10 juta vaksin Covid-19 pada Selasa (2/2) dalam bentuk bulk dan satu juta vaksin untuk kebutuhan overfilled dari Sinovac.

"Dengan kedatangan ini, total vaksin yang telah diterima Indonesia sebanyak 28 juta vaksin," ujar Sekretaris Jenderal Kemenkes, Oscar Primadi.

"Kedatangan vaksin tahap keempat ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mengamankan kebutuhan vaksin melawan Covid-19. Khusus tahap kedua, vaksinasi ditujukan kepada 17,4 juta petugas publik," sambungnya.

Kedatangan vaksin tahap empat dalam bentuk bulk menjadi kelanjutan kedatangan tahap pertama dan kedua pada Desember 2020 sebanyak tiga juta dosis vaksin dari Sinovac dan tahap ketiga dalam bentuk bulk sebanyak 15 juta dosis pada 12 Januari 2021. Oscar mengatakan ketersediaan vaksin dinilai aman dan sesuai skema yang telah direncanakan. Hal itu dikarenakan lancarnya koordinasi dan komunikasi antarlembaga terkait.

Hingga saat ini, program vaksinasi telah dilakukan kepada lebih dari 500 ribu tenaga kesehatan. "Total 1,5 juta tenaga kesehatan diharapkan selesai divaksin sebelum akhir Februari," katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 dari Bio Farma, Bambang Heriyanto mengatakan kedatangan bulk vaksin tahap keempat akan langsung diproses sesuai dengan prosedur dan standar yang telah ditetapkan. "Bio Farma akan mengolah vaksin ini sesuai standar WHO untuk kemudian disalurkan ke daerah," kata dia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta agar pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 kepada seluruh masyarakat dapat ditingkatkan baik dari segi volume maupun waktu. Ia ingin agar kekebalan komunitas dapat segera terbentuk di Indonesia.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto, menjelaskan, percepatan vaksinasi akan dilakukan dengan mempertimbangkan data kasus serta daerah yang masuk dalam zona padat, daerah densitas tinggi, mobilitas tinggi, interaksi yang tinggi, serta daerah sentra perekonomian. “Oleh karena itu, tadi disampaikan bahwa tentu Pak Menkes akan meningkatkan mereka yang akan direncanakan untuk divaksinasi agar dalam satu tahun ini bisa tercapai,” kata Airlangga usai sidang kabinet paripurna tentang penanganan pandemi Covid-19 dan tindak lanjut program vaksinasi di Istana Negara, Rabu (3/2).

Untuk menurunkan laju penularan kasus, Jokowi juga menginstruksikan agar pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilakukan secara optimal melalui pendekatan berbasis mikro atau di tingkat lokal, mulai dari tingkat desa dan juga RT/RW serta melibatkan satgas pusat hingga satgas terkecil di daerah. Airlangga menekankan, pemerintah akan melibatkan secara aktif peran dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, hingga TNI Polri untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat melalui penegakan hukum dan operasi yustisi.

Selain itu, keterlibatan aparat keamanan juga dilakukan untuk membantu melaksanakan pelacakan kontak dari warga yang positif. “Pemerintah tentu akan memperhatikan kebutuhan masyarakat melalui operasi yang bersifat mikro,” tambah dia.

Menurut Airlangga, kebijakan penanganan pandemi ini akan terus dievaluasi. Pemerintah, kata dia, akan fokus pada 98 daerah yang saat ini tengah melaksanakan PPKM.

photo
Gejala Covid-19 paling umum pada anak. - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement