Selasa 02 Feb 2021 20:51 WIB

Tebing Breksi Dorong Pengembangan Desa Wisata di Prambanan

Desa-desa lain sekitar Prambanan termotivasi mengembangkan destinasi wisata.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Wisatawan mengunjungi obyek wisata Tebing Breksi di Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad (27/12/2020). Pada masa libur panjang Natal dan Tahun Baru obyek wisata Tebing Breksi sebagai destinasi percontohan penerapan protokol kesehatan melakukan pembatasan kunjungan serta menambah personil pekerja untuk selalu mengingatkan penggunaan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Wisatawan mengunjungi obyek wisata Tebing Breksi di Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad (27/12/2020). Pada masa libur panjang Natal dan Tahun Baru obyek wisata Tebing Breksi sebagai destinasi percontohan penerapan protokol kesehatan melakukan pembatasan kunjungan serta menambah personil pekerja untuk selalu mengingatkan penggunaan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Panewu Prambanan, Rasyid Ratnadi Sosiawan mengatakan, kemajuan obyek wisata Tebing Breksi telah menghasilkan dampak positif. Salah satunya memberikan dorongan bagi desa-desa lain untuk ikut mengembangan destinasi wisata yang baru.

Ia mengungkapkan, pengembangan-pengembangan diwujudkan dengan memberdayakan UMKM, kelompok masyarakat, pegiat wisata dan kelompok-kelompok sadar wisata (pokdarwis) lintas desa. Rasyid berharap, semangat ini terus melebar luas.

Baca Juga

"Mudah-mudahan nanti seluruh kalurahan yang ada di Kapanewon Prambanan dapat berkembang dan maju bersama, kaitannya dengan destinasi wisata baru," kata Rasyid dalam Musrenbang RKPD Kapanewon Prambanan, Selasa (2/2).

Meski begitu, ia menuturkan, masih ada masalah-masalah yang masih jadi agenda penyelesaian. Seperti pembangunan infrastruktur jembatan, pembangunan jalan kabupaten sampai Candi Barong, serta jalan bebas hambatan Yogyakarta-Solo.

 

Selain itu, pada 2020 masyarakat Prambanan sudah mulai  mendapat pelayanan air PDAM. Meskipun belum maksimal, Rasyid berharap, dengan dukungan anggaran awal 2021 permasalahan air di Prambanan, terutama di daerah pegunungan teratasi.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Musrenbang dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut. Perencanaan yang diisi kajian-kajian ilmiah dipesankan perlu pula menata hati.

"Jadi, yang kita musyawarahkan hari ini tidak semata hanya untuk Kapanewon Prambanan, namun juga untuk kemajuan masyarakat Sleman," ujar Sri.

Terkait kemajuan obyek wisata, ia mengingatkan, Tebing Breksi sudah pernah mendapat penghargaan destinasi wisata terbaru dan terpopuler. Ia berharap, penghargaan itu dapat dipertahankan dan ditingkatkan dengan inovasi lain.

"Raihan ini merupakan kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas dari seluruh masyarakat Sleman. Meskipun pandemi ini belum tahu kapan akan berakhir, kita harus tetap bahu-membahu untuk memajukan Kabupaten Sleman," kata Sri.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement