Pemerintah pusat, kata dia, maksimal akan membereskan sampai pertengahan Februari. Emil berharap setelah diperbaiki tidak ada kasus baru yang dilaporkan tercampur dengan kasus lama. Karena, kalau masih seperti itu maka evaluasi PPKM akan menjadi kurang akurat.
Selain itu, menurut Emil, pihaknya akan mengubah strategi fokusnya bukan hanya di RS tapi fokus di Puskesmas. Karena, selama ini Puskesmas belum efektif karena tidak ada penmabahan SDM.
"Pemprov Jabar menambahi Rp 80 miliar untuk merekrut, lima orang baru di setiap pusesmas yang bertugas hanya mengurusi Covid-19," katanya.
Menurutnya, kalau tidak menambah SDM maka penanganan tak optimal karena petugas harus mengurus kesehatan yang rutin. Emil mencontohkan, di Thailand contoh terbaik di Asean karena Puskesmasnya banyak rasionya 1:7.000.
Sementara di Jabar, kata dia, satu Puskesamas untuk 50 ribu. Jadi, masih jauh tapi setidaknya akan dimulai. Yakni, dengan 5 SDM baru 100 Puskesmas dengan dana Rp 80 miliar untuk 6 bulan. N Arie Lukihardianti