Selasa 02 Feb 2021 17:45 WIB

Kriminolog: Unsur Pidana Kasus Abu Janda Kemungkinan Lemah

Ada kemungkinan polisi telah memanggil ahli bahasa untuk memperkuat keyakinannya. 

Rep: Mabruroh/ Red: Agus Yulianto
Adrianus Meliala
Foto:

Kasus ini sendiri muncul ketika Permadi alias Abu Janda membalas twitt Tengku Zul di akun Twitternya @ustaztengkuzul. Menurut pengakuan Abu Janda, ia tidak pernah menyebutkan islam secara keseluruhan sebagai agama yang arogan. Menurut Abu Janda, cuitannya itu hanya ditunjukkan kepada Tengku Zul.

"Saya tidak pernah bilang 'Islam arogan',  saya bilang 'islam pendatang dari Arab' yang arogan dan itu ditunjukkan ke Tengkuzul. yang saya maksud itu aliran salafi wahabi. Saat twit saya diviralkan bagian twit Tengkuzulnya dibuang, jadi seolah saya generalisasi islam. Terima kasih, kian" tulisnya diakun twiter.

Berikut ini twit Tengkuzul dan balasan twit Abu Janda.

"Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI," tulis Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul, seperti dilihat, Jumat (29/1). 

 

Kemudian, Abu Janda membalas cuitan Tengku Zulkarnain. "Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat," cuit Abu Janda lewat akun @permadiaktivis1. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement