REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Banjir berdampak pada 350 keluarga di Kabupaten Lombok Tengah, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, menurut data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB). Warga terdampak banjir tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Praya Barat, Praya Barat Daya, dan Pujut termasuk desa-desa di lingkar KEK Mandalika.
"Itu data sementara per 31 Januari 2021 pukul 00.38 Wita. Tim BPBD Kabupaten Lombok Tengah masih terus melakukan pendataan," kata Kepala BPBD Nusa Tenggara BaratZainal Arifin saat dihubungi dari Mataram, Ahad (31/1).
Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Pujut, Praya Barat, dan Praya Barat Daya pada Sabtu (30/1) terjadi menyusul hujan disertai angin kencang di wilayah itu. Selain mengakibatkan permukiman tergenang, Zainal mengatakan,banjir menyebabkan tiang listrik rusak sehingga aliran listrik terganggu.
Menurut dia, banjir saat ini sudah mulai surut. "Air sudah mulai surut dan hujan sudah mereda. Para warga yang sebelumnya mengungsi ke tempat lebih aman seperti rumah makan dan masjid kini sudah kembali ke rumah masing-masing," katanya.
BPBD Nusa Tenggara Barat, menurut dia, sudah menurunkan personel ke daerah terdampak banjir untuk membantu korban banjir serta mendata dampak bencana tersebut.