Sabtu 30 Jan 2021 13:35 WIB

1 Februari, Bareskrim Panggil Abu Janda Soal 'Islam Arogan'

Abu Janda dipanggil atas dugaan ujaran SARA dan penistaan agama.

Permadi Arya alias Abu Janda  melaporkan cuitan twitter ustadz Maheer At-Thuwailibi ke Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/11).
Foto:

Keberadaan dan persepsi bahwa Permadi Arya atau Abu Janda warga Nahdiyin digugat kalangan NU. Apalagi setelah kontroversinya dalam kasus terakhir terkait dengan dugaan rasisme dan kata yang menyudutkan Islam.

 

Ativis NU dan Ketua Ketua Umum Jamaah Yasin Nusantara yang kini bermukim di Wonosobo, Idham Cholid, mempertanyakan keberadaan Abu Janda yang dipersepsi publik kerap disebut warga NU.

"Jangankan ketemu, kenal pun tidak dengan orang yang bernama Permadi Arya. Sesekali saja kadang membaca dan melihat postingannya, dengan nama populer Abu Janda itu,'' kata Idham Cholid kepada Republika.co.id, Sabtu (30/1).

Abu Janda

Menurut Idham, pihaknya memang menduga kuat apa yang dilakukan Abu Janda terkait NU hanya sekedar mencari sensasi. "Lebih sensasional, karena memakai seragam Banser. Tak tahu juga, itu semua untuk kepentingan siapa sebenarnya?"

Baca Juga: Sekum PP Muhammadiyah: Saya Males Komentar tentang Abu Janda

"Saya sangat yakin, jangankan secara institusional, para tokoh NU secara personal pun jauh dari "memanfaatkan" kepentingan seperti itu. Yang saya tahu, segala sikap dan perilaku ke-NU-an haruslah berdasarkan kemashlahatan,'' tegasnya.

Dengan demikian, lanjut Idham, apa mashlahatnya dengan "akrobat" Abu Janda selama ini. Maka, jika tak ada, kenapa PBNU tak menyikapi secara tegas saja. 

"Semestinya, Ansor dan Banser yang harus segera lakukan itu. Institusi inilah yang selalu dibawa-bawa oleh Abu Janda,'' kata Idham Cholid menandaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement