Jumat 29 Jan 2021 21:50 WIB

Ketika Pakar tak Heran Pandemi tak Kunjung Bisa Diatasi

Pakar mengingatkan vaksin Covid-19 bukan solusi utama keluar dari pandemi.

Warga mencari informasi pada aplikasi layanan Sistem Informasi Rawat Inap Rumah Sakit (Siranap RS) di Jakarta, Jumat (29/1/2021). Upaya Indonesia mengatasi pandemi dipandang belum optimal, Indonesia masuk peringkat bawah dalam penanganan Covid-19 di negaranya.
Foto:

Satgas Covid-19 hari ini melaporkan penambahan angka kasus positif sebanyak 13.802 kasus. Bertambahnya kasus harian ini menjadikan total kumulatif kasus positif mencapai 1.051.795. Angka kasus harian ini didapatkan dari 77.330 pemeriksaan spesimen terhadap 52.419 orang.

Angka positivity rate harian Covid-19 pada Jumat ini pun tercatat sebesar 26,33 persen. Lebih lanjut, Satgas juga melaporkan penambahan kasus kesembuhan yang terus berada di angka 10 ribu kasus dalam lima hari terakhir ini.

Tercatat angka kesembuhan harian dalam 24 jam terakhir ini sebanyak 10.138 orang. Angka ini menjadikan total kasus kesembuhan mencapai 852.260.

Sementara angka kasus kematian juga semakin bertambah setiap harinya. Kendati demikian, angka kasus kematian harian pada Jumat ini tercatat menurun dibandingkan hari sebelumnya yakni menjadi 187 kasus.

Total kasus kematian hingga saat ini pun telah menyentuh angka 29.518 orang. Sedangkan jumlah suspek yang masih dalam pemantauan dan pengawasan sebanyak 81.497.

Satgas juga melaporkan provinsi dengan kontribusi kasus positif Covid-19 tertinggi. Di posisi pertama masih ditempati oleh Jawa Barat yang menyumbang angka tertinggi yakni 3.835 kasus.

Disusul DKI Jakarta melaporkan 3.448 kasus baru. Kemudian di posisi ketiga yakni Jawa Tengah dengan 1.495 kasus baru, Jawa Timur melaporkan 1.006 kasus baru, dan Kalimantan Timur dengan 667 kasus baru.

Kemarin, Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, menyampaikan, fokus pemerintah saat ini adalah menurunkan angka kasus aktif atau jumlah orang yang masih dalam perawatan karena Covid-19. Berdasarkan data Satgas per 24 Januari, terdapat sebanyak 162.617 atau 16,44 persen kasus aktif Covid-19 di Indonesia.

Wiku menilai, angka persentase kasus aktif tersebut dapat menjadi ancaman. Sebab jika penularan virus tidak dikendalikan dengan baik, maka akan semakin banyak penduduk yang tertular.

“Kita harus benar-benar menganggap serius penanganan kasus aktif agar angka kesembuhan kasus Covid-19 dapat meningkat dan menurunkan angka kematian,” jelas Wiku saat konferensi pers.

Wiku mengatakan, para pasien yang masih dalam perawatan pun harus mendapatkan penanganan maksimal sehingga dapat segera sembuh. Ia menyebut, jumlah tempat tidur baik isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan Covid-19 tercatat sekitar 81 ribu atau hanya setengah dari jumlah kasus yang ada saat ini.  

Kondisi terbatasnya tempat tidur di fasilitas kesehatan ini juga ditambah dengan terbatasnya tenaga kesehatan. Sehingga pelayanan perawatan kepada para pasien pun menjadi tak maksimal.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, pemerintah telah menambah kapasitas tempat tidur dan juga tenaga kesehatan. Meskipun begitu, jika angka kasus positif terus bertambah, maka fasilitas kesehatan yang ada tetap tak akan mampu menampung para pasien.

Wiku pun menegaskan, satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ini yakni dengan menekan angka penularan di masyarakat. Masyarakat harus terus mematuhi disiplin protokol kesehatan dengan ketat.

“Protokol kesehatan tidak hanya menyelamatkan nyawa namun dapat membantu kita untuk bisa beraktivitas produktif dan aman di tengah pandemi,” kata dia.

photo
Indonesia dan Negara-Negara dengan 1 Juta Kasus Covid-19 - (Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement