Ariza menyebut, vaksinasi ini diharapkan efektif mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Dia mengungkapkan, tidak ada gejala serius yang dialami oleh para penerima vaksin tersebut.
"Tadi saya juga tanya kepada para tokoh agama, pemerintahan, Forkopimda, dan masyarakat. Tidak ada gejala serius. Mudah-mudahan vaksinasi berlangsung dengan baik, cepat selesai," tutur dia.
Menurut dia, Pemprov DKI telah menyiapkan fasilitas dan vaksinator yang mampu menyunytikan vaksin sebanyak 19 ribu orang per hari. Namun, terdapat kendala pada validasi ulang data penerima vaksin
"Memang ini harus didata, datanya masuk dalam sistem IT kementerian, BPJS. Ini penting sekali. Mudah-mudahan ke depan akan semakin cepat," imbuhnya.
Ariza pun berharap agar pemberian vaksin tahap pertama ini dapat rampung dalam waktu 10 hari ke depan. "Mudah-mudahan dalam waktu seminggu, paling lambat 10 hari selesai. Jadi semua bergantung data. Prinsipnya yang harus disiapkan terintegrasinya data. Tenaga kesehatan sudah siap, vaksinnya sudah siap," jelas Ariza.
Untuk diketahui, berdasarkan data Dinkes DKI Jakarta, sejumlah perwakilan yang mendapatkan dosis pertama pada dua pekan lalu telah memenuhi syarat divaksinasi kembali untuk dosis kedua. Di antaranya adalah Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Supardi, Kapendam Jaya Letkol, Arh. Herwin Budi Saputra, dan Asperkeu Setda Provinsi DKI Jakarta Sri Haryati.