Jumat 29 Jan 2021 14:51 WIB

Kasus Aktif Covid-19 di Jateng-Bali Melonjak Saat PPKM 

Jumlah kasus aktif yang tinggi perlu diwaspadai dan harus jadi perhatian bersama.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Agus Yulianto
 Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki pekan ketiga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), penurunan kasus Covid-19 belum terlihat signifikan. Dari grafik penambahan kasus aktif mingguan yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19, Provinsi Bali, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Banten melaporkan adanya peningkatan jumlah kasus aktif secara konsisten, bahkan setelah PPKM mulai berjalan. 

Bali misalnya, menunjukkan konsistensi penambahan kasus aktif mingguan dalam tujuh pekan berturut-turut. Pada Desember 2020 lalu misalnya, penambahan kasus aktif mingguan yang dialami Bali berkisar di angka 600-700 kasus per pekan. Namun pada pekan ketiga Januari 2020 ini, penambahan kasus aktif melebihi 2.000 kasus per pekan. 

Hal serupa juga terjadi di Jawa Tengah. Pada Desember 2020 hingga awal Januari 2021, penambahan kasus aktif berkisar di angka 1.000-3.000 kasus per pekan. Namun, saat ini, angkanya melonjak sampai lebih dari 6.500 kasus aktif dalam sepekan. 

Banten juga mencatatkan raihan yang serupa. Pada Desember 2020 lalu, penambahan kasus aktif hanya berkisat di angka 600-900 kasus per minggu. Kini, Banten selalu mencatatkan penambahan kasus aktif di atas 1.000 orang per minggunya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement