Jumat 29 Jan 2021 07:11 WIB

Wiku Minta Masyarakat tak Ragu Vaksinasi Covid-19

Peran setiap individu dalam vaksinasi sangat penting membentuk kekebalan komunitas

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
 Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta masyarakat tak ragu mengikuti program vaksinasi pemerntah.
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito meminta masyarakat tak ragu mengikuti program vaksinasi pemerntah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta masyarakat agar tak ragu mengikuti program vaksinasi Covid-19. Wiku yang telah mendapatkan vaksinasi tahap kedua pada Rabu (27/1) kemarin, mengaku tak merasakan efek samping setelah menerima suntikan vaksin Covid-19 Sinovac.

“Saya bersama Presiden dan beberapa penerima vaksin perdana telah menyelesaikan proses vaksinasi tanpa efek samping berarti apapun hingga detik ini,” ujar Wiku saat konferensi pers.

Baca Juga

Karena itu, ia meminta masyarakat agar tak ragu mengikuti program vaksinasi gratis dari pemerintah ini. Wiku menegaskan, peran setiap individu dalam program vaksinasi ini sangat penting untuk membentuk kekebalan komunitas di Indonesia.

Saat ini, program vaksinasi masih diberikan kepada penerima prioritas yakni tenaga kesehatan dan akan diberikan secara bertahap ke masyarakat. Satgas mencatat, per 25 Januari sebanyak 193.909 tenaga kesehatan telah menerima vaksinasi Covid-19.

Ia menjelaskan, vaksinasi memiliki sejumlah manfaat, di antaranya yakni mengurangi kerentanan untuk terinfeksi, mengurangi pengembangan gejala penyakit yang parah, hingga mengurangi risiko penularan kepada orang lain. Melalui vaksinasi ini akan terbentuk herd immunity atau kekebalan komunitas.

Baca juga : Jenis Ruam Kulit Tanda Covid-19

“WHO menegaskan bahwa kekebalan komunitas seharusnya dicapai melalui vaksinasi, bukan membiarkan penyakit menyebar secara tidak terkendali pada populasi atau masyarakat,” tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement