Kamis 28 Jan 2021 18:18 WIB

Wiku: Persentase Kenaikan Kasus Mingguan Turun

Selama 12 pekan berturut-turut kasus positif minggua tercatat mengalami peningkatan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
 Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, persentase jumlah kenaikan kasus positif mingguan mengalami penurunan dibandingkan kenaikan kasus pada pekan sebelumnya. Per 24 Januari, Satgas mencatat terjadi kenaikan kasus positif sebesar 1,8 persen dibandingkan pekan sebelumnya.

Pada pekan sebelumnya, kenaikan kasus positif tercatat sebesar 27,5 persen. “Pada minggu ini meskipun tetap naik, namun kenaikannya tidak sebesar minggu sebelumnya. Ini adalah perkembangan yang cukup baik. Artinya pelan-pelan kita dapat menurunkan persentase kenaikan kasus mingguan hingga dapat perlahan menjadi turun,” kata Wiku saat konferensi pers, Kamis (28/1).

Baca Juga

Ia berharap, persentase kenaikan kasus positif mingguan akan terus menurun pada pekan mendatang. Sebab, selama 12 pekan berturut-turut kasus positif mingguan tercatat terus mengalami peningkatan. 

Satgas pun meminta provinsi yang masih mengalami kenaikan kasus positif agar meningkatkan penanganan kasus Covid-19 di daerahnya masing-masing. Khususnya di Provinsi DKI Jakarta yang mengalami kenaikan kasus sebanyak 1.207, Jawa Tengah naik 920, DIY naik 482 kasus, NTT naik 446 kasus, dan Banten naik 440 kasus.

“Meskipun kenaikan kasus mengalami penurunan angka dibanding minggu sebelumnya, konsisten didominasi oleh Pulau Jawa,” kata dia.

Wiku mengingatkan kepada masyarakat bahwa hingga saat ini pandemi masih belum berakhir. Penanganan terhadap pandemi ini membutuhkan sinergi seluruh lapisan masyarakat untuk menegakan disiplin protokol kesehatan. Langkah ini, kata dia, masih menjadi satu-satunya cara yang paling efektif untuk mencegah penularan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement