Rabu 27 Jan 2021 12:30 WIB

Hindari Faskes Kolaps, Pencegahan Covid-19 Harus Masif

Fasilitas kesehatan tidak mungkin cukup apabila banyak penduduk yang sakit.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ratna Puspita
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito
Foto: Republika/Thoudy Badai
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta agar pencegahan laju penularan virus dilakukan lebih masif lagi. Upaya ini penting dilaksanakan mengingat fasilitas rumah sakit yang semakin terbatas dalam menangani para pasien positif.

Meskipun pemerintah telah menambah jumlah tempat tidur dan tenaga kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan, upaya pencegahan menjadi hal utama yang harus diperhatikan. “Solusi ini harus diikuti pencegahan yang lebih masif. Karena fasilitas kesehatan tidak mungkin cukup apabila banyak penduduk Indonesia yang sakit,” ujar Wiku saat konferensi pers di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (27/1).

Baca Juga

Karena itu, Wiku menekankan agar seluruh pihak harus mampu menekan penambahan kasus melalui penerapan protokol kesehatan secara ketat. “Tugas kita semuanya agar fasilitas kesehatan yang ada cukup untuk merawat orang-orang yang akhirnya sakit,” tambah dia.

Kasus terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia telah menembus angka lebih dari satu juta. Namun, kata Wiku, dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 820 ribu orang yang telah dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, angka kesembuhan di Indonesia pun tercatat mencapai sekitar 80 persen, sedangkan jumlah kasus aktif saat ini mencapai lebih dari 100 ribu orang. “Sebagian yang belum sembuh masih dirawat, sebagian ada yang fatal,” ucap Wiku.

Baca juga : Waspadai Virus Nipah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement