Selasa 26 Jan 2021 18:08 WIB

Mahfud: Kalau tak Suka Tudingan Orang Lain, Jangan Dihina

Seseorang tak perlu menghina orang lain dengan cacian atau gambar hewan. 

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Menko Polhukam Mahfud MD.
Foto:

Pigai mengaku, tidak masalah jika pribadinya yang menjadi korban rasisme. Namun, dia menyebut, seluruh kejahatan di Papua didasari oleh kebencina rasial. Menurut dia, orang Papua tidak pernah bisa hidup nyaman dengan bangsa rasialis. 

Sebagai pembela kemanusian, ia berkewajiban secara moral mengingatkan pemerintah terkait semakin maraknya aksi rasialis kepada warga Papua. "Jakarta harus buka keran demokrasi dengan rakyat Papua. Kalau tidak maka saya khawatir instabilitas bisa terjadi karena konflik rasial di Papua," ucap Pigai. 

Di media sosial (medsos), akun milik Ambroncius Nababan membuat status memajang foto Pigai disandingkan dengan gorila. Status tersebut viral dan menjadi bahan perbincangan warganet (netizen). Pigai tidak menanggapi foto itu, dan hanya mengirimkan bukti tangkapan layar (screenshoot) kepada Republika. 

 

Sebelum ini, Pigai juga menjadi sasaran rasisme seorang profesor Universitas Sumateri Utara (USU) dan Permadi Arya alias Abu Janda. Keduanya menyerang Pigai yang menjurus rasisme. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement