Selasa 26 Jan 2021 16:34 WIB

Survei KedaiKOPI: Publik Nilai Kinerja KPK Membaik

Berdasarkan survei 85,8 persen responden menilai kinerja KPK semakin efektif.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bayu Hermawan
Logo KPK
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Logo KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei yang dilakukan oleh Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) menunjukan 85,8 persen responden menilai kinerja KPK membaik. Hal itu karena banyaknya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK, termasuk terhadap dua menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Persepsi masyarakat mengatakan semakin banyak OTT yang dilakukan oleh KPK, semakin efektif kinerja yang KPK lakukan," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo dalam keterangan resminya, Selasa (26/1).

Baca Juga

Hasil survei KedaiKOPI ini menunjukkan, masyarakat menganggap strategi represif adalah pilar pemberantasan korupsi yang efektif (84,3 persen) dibandingkan dengan strategi lainnya, seperti strategi edukasi (68,8 persen), dan strategi sistem perbaikan (72-77,9 persen). 

Kunto mengatakan, strategi penangkapan atau tindakan represif dari KPK ini merupakan strategi yang paling mudah terlihat hasilnya oleh masyarakat. Terlebih KPK baru saja melakukan penangkapan besar kepada dua menteri di penghujung tahun 2020.

Namun, ketika responden diberikan pilihan "banyak OTT" atau "korupsi sedikit" sebagai indikator keberhasilan pemberantasan korupsi, pilihan responden terpolarisasi menjadi 50:50. Sebanyak 50,7 persen responden memilih "banyak OTT" sebagai indikator keberhasilan dan terdapat 49,3 persen lainnya yang memilih "korupsi sedikit". 

"Setelah dianalisis lanjutan, terlihat bahwa mereka yang berpendidikan lebih rendah mengutamakan OTT sebagai indikator keberhasilan," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement