Selasa 26 Jan 2021 15:19 WIB

Menarget Kualitas SDM untuk Indonesia Maju

Kita perlu mengedepankan kepentingan pendidikan yang lebih luas dan mendasar.

Pendidikan Gratis (ilustrasi)
Foto:

Melewati 2020

Selama pandemi ini bergulir, dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau school from home, Kemendikbud telah menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Misalnya saja, dirilis Kemendikbud disebutkan, bantuan UKT kepada 410 ribu mahasiswa di PTN dan PTS.

Selain itu, Kemedikbud juga memberikan bantuan kepada 1.634.832 PTK PAUD, pendidikan dasar, dan menengah serta 374 PTK di tingkat perguruan tinggi. Hal itu merupakan bentuk kepedulian yang di sisi lain juga menjadi vaksin semangat untuk meningkatkan kinerja dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Proses mencerdaskan kehidupan bangsa itu jelas membutuhkan optimisme yang tinggi di masa-masa darurat seperti ini. Seperti optimisme terus digulirkan oleh Mendikbud Nadiem Anwar Makariem dalam berbagai kesempatan. Rasa optimistis itu hadir dalam berbagai terobosan dan inovasi yang dicetuskan Kemendikbud, sekolah, maupun perguruan tinggi. Sebab, Nadiem mengatakan, pandemi bukan menjadi penghalang untuk terus berupaya melakukan terobosan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Luaran (output) dari proses pendidikan yang panjang ini adalah manusia berkualitas dan unggul. Itu semua menjadi harapan kita. Sebab, kita sadari betul bahwa proses pendidikan pada hakikatnya adalah membentuk manusia yang beradab, berakhlak, juga memiliki kapasitas intelektual unggul dan berdaya saing secara lokal, nasional, maupun global. Maka, pembangunan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam proses pendidikan menjadi hal yang fundamental.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement