Selasa 26 Jan 2021 10:03 WIB

Warga Batak di Papua Desak Polri Usut Ambroncius Nababan

Ketua Projamin itu mengaku, menyandingkan foto Pigai dan gorila sebagai sindiran.

Rep: Antara/Ali Mansur/ Red: Erik Purnama Putra
Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai dimintai keterangan oleh awak media seusai melakukan pertemuan dengan Menkopolhukam Wiranto di Jakarta, Jumat (9/6).
Foto:

Ambroncius datang dengan memakai baju Relawan Projomin berwarna merah dengan logo Pancasila di atas saku kiri. Ketika dikonfirmasi, Ambroncius membantah telah berbuat rasis terhadap Pigai. Dia membuat status yang menyandingkan Pigai dengan gorila sebagai bentuk respon atas kritikan mantan komisionar Komnas HAM tersebut.

Pigai sebelumnya mengkritik kebijakan pemerintah terkait vaksin Sinovac. Ambroncius mengeklaim, status yang terindikasi berbau rasisme itu dibuat hanya sebagai sindiran bukan hinaan. "Ituu hanya untuk untuk pribadi jadi saya dengan pribadi Natalius Pigai. Jadi sekarang sudah mulai berkembang jadi rekan-rekan saya melakukan perbuatan rasis sebenarnya gak ada, saya bukan rasis," katanya.

Kepada Republika, Pigai menyebut, selama pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), orang Papua kerap menjadi sasaran rasisme. Dia juga menyebut, pembantaian, pembunuhan, dan kejahatan HAM di Papua cenderung didasari rasisme.

"Kita harus hapuskan rasisme. Negara memelihara dan mengelola rasisme sebagai alat pemukul tiap orang yang berseberangan dengan kekuasaan," kata Pigai saat dikonfirmasi Republika, Senin (25/1) pagi WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement