Ahad 24 Jan 2021 11:05 WIB

Berbasis Pesantren, Ridwan Kamil Harap Ekspor Udang Naik

Qini Vaname Pesantren Tharekat Idrisiyyah bisa membuat ekspor udang meningkat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fuji Pratiwi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau tambak udang Qini Vaname Pesantren Tharekat Idrisiyyah sekaligus melakukan panen parsial, di tambak Qini Vaname 2, Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/1).
Foto: Humas Pemprov Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau tambak udang Qini Vaname Pesantren Tharekat Idrisiyyah sekaligus melakukan panen parsial, di tambak Qini Vaname 2, Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Bara Ridwan Kamil pun mengapresiasi Pesantren Tharekat Idrisiyyah sebagai salah satu pelopor akuakultur khususnya tambak udang di Jabar Selatan. 

Pria yang kerap disapa Emil itu menilai, Pesantren Tharekat Idrisiyyah melalui koperasi pesantren berhasil mengelola tambak-tambak udang vaname sehingga menghasilkan kesejahteraan untuk pesantren dan santri. 

Baca Juga

"Karena (keberhasilan) itu, petani lokal mulai tertarik untuk belajar (ke Qini Vaname). Saya inginnya di seluruh wilayah Selatan nanti tidak ada lagi lahan menganggur yang tidak bermanfaat," kata Emil, akhir pekan ini,

Ke depannya, Emil berharap, kejayaan budi daya udang vaname di Jabar Selatan yang salah satunya disokong Qini Vaname Pesantren Tharekat Idrisiyyah bisa membuat ekspor Jabar meningkat. 

"Ada dulu sebuah perubahan (semangat bertambak udang), jangan-jangan (setelah ini) butuh restoran juga. Otomatis nanti juga ada kebutuhan pengolahan. Kalau sudah banyak (petambak), nanti bisa ekspor," tutur Emil.

Emil pun berpesan ke Dinas KUK, mitranya adalah pesantren koperasi. Sedangkan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan, Emil meminta agar skala ekonominya dihitung. 

"Tidak ada alasan (budi daya udang vaname) ini tidak sukses di Jabar," katanya. 

Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jabar, Hermansyah, pesisir Jabar Selatan sepanjang 446 km ini memiliki banyak potensi yang belum tergarap. Dinas Kelautan dan Perikanan mendukung upaya budi daya udang vaname karena secara ekonomi memiliki pasar yang luar biasa.

Ia menilai, Qini Vaname Pesantren Tharekat Idrisiyyah bisa menjadi percontohan bagi petambak lainnya. "Mungkin ini bisa menjadi percontohan kepada masyarakat bahwa usaha tambak udang sangat menguntungkan," kata Hermansyah. 

Dengan banyaknya petambak maupun nelayan, kata dia, tentu akan mendorong hasil produksi perikanan di Jabar dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan nelayan dan petambak.

Untuk diketahui, Qini Vaname 2 berdiri sejak 2015 dan kini memiliki 40 kolam tambak seluas 10 hektare. Sekitar 20 orang santri maupun lulusan Idrisiyyah yang bertugas sebagai petambak.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement