Kamis 21 Jan 2021 22:46 WIB

Pemkab Batang Siap Bantu Pencarian 12 ABK Hilang

12 ABK Kapal Berkah Abadi hilang diperairan Batang diduga tertabrak kapal besar

Korban kapal tenggelam (ilustrasi).Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap membantu untuk melakukan pencarian terhadap 12 anak buah kapal KMN
Foto: Antara
Korban kapal tenggelam (ilustrasi).Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap membantu untuk melakukan pencarian terhadap 12 anak buah kapal KMN "Berkah Abadi" yang dikabarkan hilang di perairan Batang setelah kapal yang ditumpangi mereka diduga ditabrak sebuah kapal besar pada 7 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BATANG -- Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, siap membantu untuk melakukan pencarian terhadap 12 anak buah kapal KMN "Berkah Abadi" yang dikabarkan hilang di perairan Batang setelah kapal yang ditumpangi mereka diduga ditabrak sebuah kapal besar pada 7 Januari 2021.

Bupati Batang Wihaji di Batang, Kamis, mengatakan bahwa pemkab sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota yang berada di pesisir Utara Jawa dengan tujuan apabila ada nelayan yang melihat atau pun menemukan orang orang yang terapung di laut agar dikoordinasikan dengan BPBD Batang.

"Kami pun sudah berkoordinasi dengan tim pencari dan penyelamat (SAR) Jawa Tengah dan Basarnas. Kami berharap 12 nelayan yang dikabarkan hilang dapat ditemukan masih hidup," katanya.

Selain melakukan upaya pencarian 12 nelayan, kata dia, pemkab juga menyerahkan bantuan uang pada keluarga korban yang masing-masing menerima Rp1 juta dan paket sembako berupa beras, mi instan, serta minyak goreng.

"Pemkab sekadar memberikan bantuan semampunya pada keluarga 12 ABK. Bantuan ini bentuk dari kepedulian dan empati kami terhadap keluarga para nelayan," kata Bupati Wihaji.

Menurut dia, pemkab akan kembali memberikan bantuan, apabila 12 ABK yang hilang itu ternyata ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.

"Kami akan memberikan bantuan santunan kematian sebesar Rp1 juta per keluarga. Selain itu, kami juga akan membantu pengajuan bantuan kepada BP Jamsostek sebesar Rp70 juta bagi keluarga 12 ABK itu," katanya.

Dewan Penasehat DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Batang Karbukti minta pada pemerintah dan Tim SAR melakukan pencarian dengan menggunakan helikopter.

"Tolong untuk pencarian tahap dua, diupayakan dengan menggunakan helikopter karena selama pencarian pertama dengan menggunakan kapal kurang mendapat hasil maksimal," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement