Kamis 21 Jan 2021 16:49 WIB

Peserta Pesta di Rumah Gelael yang Datang tanpa Diundang

Polda Metro menghentikan penyelidikan kasus dugaan pelanggaran prokes Raffi Ahmad cs.

Selebritas Raffi Ahmad mengacungkan jempol saat berpose dengan Presiden Joko Widodo usai disuntik vaksin Covid-19 di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/1).
Foto:

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Polisi Tubagus Ade Hidayat juga meminta masyarakat tak membanding-bandingkan antara kasus kerumunan massa Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan pesta Raffi Ahmad cs. Meski, Tubagus mengakui, kedua peristiwa itu sama-sama diduga melanggar prores.

"Jangan dibandingkan enggak equal-lah itu. Coba saja dilihat bagaimana kejadiannya, bagaimana rangkaian segitu banyaknya orang dan ini berapa belas orang, masa sih harus disamakan," ujar Tubagus saat dikonfirmasi, Selasa (19/1).

Menurut Tubagus, perbedaan mendasar dari dua kasus tersebut pada jumlah massa dan tempat kejadian perkara (TKP)-nya. Pada kasus kerumunan massa di acara pesta yang dihadiri Raffi Ahmad dan para artis terkemuka dan pejabat hanya digelar di rumah dan cuma dihadiri belasan orang. Sementara, kasus kerumunan HRS sampai menutup jalan umum, KS Tubun.

"Ya beda kan yang satu kerumunan banget yang satu di rumah. Dari jumlah massa saja sudah beda," ungkap Tubagus.

Kuasa HRS Aziz Yanuar mengatakan, aparat penegak hukum semakin menunjukkan ketidakadilan dalam hukum. Pasalnya, kasus artis Raffi Ahmad yang diduga melanggar prokes Covid-19 tidak diproses secara hukum.

"Welcome to Indonesia. Aparat penegak hukum memang tidak adil. Padahal, dia (Raffi) melanggar protokol kesehatan ya harus diproses dong. Kan sudah ada aturannya sesuai hukum," katanya saat dihubungi Republika, Jumat (15/1).

Kemudian, ia melanjutkan dalam hal ini aparat penegak hukum semakin tidak bersikap netral alias tidak adil. Sehingga ia menyarankan agar para aparat tersebut bertaubat. "Mari bertaubat jika melakukan perbuatan zalim atau tidak adil," kata dia.

Raffi Ahmad sudah meminta maaf dan membuat klarifikasi lewat sebuah video di akun Instagram-nya yaitu @raffinagita1717. Ia meminta maaf kepada Presiden Jokowi, Sekretariat Presiden, KPCPEN dan seluruh masyarakat Indonesia atas peristiwa tersebut.

"Terkait kejadian tadi malam saya mau minta maaf sebesar-besarnya kepada Presiden Jokowi dan seluruh staf yang ada di Sekretariat Presiden. Saya juga minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas peristiwa semalam,” kata Raffi, Kamis (14/1).

Kemudian, ia menjelaskan pada malam acara tersebut, bukan di tempat umum melainkan di rumah salah satu ayah temannya. Sebelum masuk ke rumah tersebut, ia juga dicek sesuai prokes.

"Jadi, ke rumah tersebut saya di cek dahulu sebelum masuk. Foto yang beredar itu kondisinya saya lagi makan jadi ga pakai masker. Terus ada yang minta foto," kata dia.

Raffi tetap meminta maaf karena kejadian tersebut menimbulkan kehebohan di tengah masyarakat. "Namun, apa pun itu, saya minta maaf karena kejadian ini jadi heboh,” kata dia.

photo
Gejala Covid-19 paling umum pada anak. - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement