Kamis 21 Jan 2021 06:50 WIB

Abdul Mu'ti: Komitmen Keislaman Sukarno tidak Diragukan

Sukarno memiliki kedekatan dengan Muhammadiyah, mengaji kepada KH Ahmad Dahlan

Rep: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)/ Red: suaramuhammadiyah.id (suara muhammadiyah)
Prof Abdul Mu'ti: Komitmen Keislaman Sukarno Tidak Perlu Diragukan Lagi | Suara Muhammadiyah
Prof Abdul Mu'ti: Komitmen Keislaman Sukarno Tidak Perlu Diragukan Lagi | Suara Muhammadiyah

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Presiden Pertama RI, Sukarno merupakan pengembara intelektual baik dalam secara keilmuan maupun keagamaan. Begitu juga Sukarno yang memiliki kedekatan dengan Muhammadiyah, mulai mengaji kepada KH Ahmad Dahlan hingga kiprahnya menjadi Ketua Bagian Pengajaran Muhammadiyah saat pengasingan di Bengkulu.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti menyebut dari hasil pendalaman Sukarno terhadap Islam, komitmennya tidak perlu diragukan lagi. “Sejarah panjang kehidupannya tidak menunjukkan bahwa ia anti terhadap Islam. Pemikirannya tentang Islam pun mengacu kepada KH. Ahmad Dahlan yang notabene pendiri Muhammadiyah,” tutur Prof Abdul Mu’ti dalam Kajian Buku Sukarno dan Islam; Dialog Pemikiran Modernisme Islam di Indonesia, Rabu (20/1/2021).

Dalam fase politik yang tidak mudah, tulisan-tulisan Bung Karno mengenai Islam justru paling banyak ditulis pada masa yang seakan-akan jauh dari Islam. “Melalui tulisan-tulisan tersebut semakin menegaskan satu pandangan kepada kita sekalian bahwa Sukarno adalah seorang Muslim yang komitmen dan memiliki ketaatan dalam menjalankan agamanya,” ungkap Prof Abdul Mu’ti.

Termasuk pada masa yang disebut jauh atau dijauhkan dari Islam, Bung Karno mendapatkan Bintang Muhammadiyah pada masa kepemimpinan KH Ahmad Badawi. Malah Bung Karno pun pernah diminta untuk tidak menghadiri peringatan setengah abad Muhammadiyah. Akan tetapi Bung Karno tetap menghadirinya dan menyampaikan Pidato fenomenal “Makin Lama Makin Cinta”.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan suaramuhammadiyah.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab suaramuhammadiyah.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement