Kamis 21 Jan 2021 06:09 WIB

Top 5 News: Mendikbud Tunda AN, Laskar FPI Dibawa ke Belanda

Kasus Pembunuhan Laskar FPI ke ICC Den Haag Belanda.

Anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari. Rekonstruksi tersebut memperagakan 58 adegan kasus penembakan enam anggota laskar FPI di tol Jakarta - Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) di empat titik kejadian perkara.
Foto:

4. Benarkah Kepala BPOM Diancam Keluarkan Izin Vaksin Sinovac?

JAKARTA -- Pada beberapa hari lalu beredar di media sosial YouTube sebuah unggahan video yang mengklaim bahwa Kepala BPOM ditekan dan diancam keluarkan izin Vaksin Sinovac. 

 

 

Video tersebut memperlihatkan pernyataan dari anggota Komisi IX DPR RI dari fraksi PKS, Ansori Siregar, yang terlihat sedang berbicara kepada Kepala BPOM. 

Dalam pernyataannya, Kepala BPOM disinggung adanya tekanan dan ancaman dari pemerintah mengenai izin darurat vaksin Sinovac. 

Benarkah ada tekanan kepada BPOM untuk mengeluarkan izin vaksin Sinovac?

Penjelasan:

Dari wawancara dengan media termasuk Republika, Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan CoronaVac sebagai vaksin Covid-19 produksi perusahaan Sinovac telah resmi mendapatkan izin penggunaan darurat atau EUA dari BPOM. Sejumlah pertimbangan diambil, termasuk hasil uji klinis.

"Vaksin CoronaVac memenuhi persyaratan mendapatkan EUA," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam jumpa pers daring.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Bio Farma Sebut AS dan Inggris Borong Vaksin Tiga Kali Lipat

JAKARTA -- Perebutan vaksin oleh negara negara di seluruh dunia benar adanya terjadi. Hal ini yang membuat negosiasi dosis dan harga perlu dilakukan intens oleh Pemerintah Indonesia.

 

 

Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan, negara adi daya seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris memborong vaksin tiga kali lipat dari jumlah warga negaranya. Hal ini yang membuat ketersediaan vaksin di dunia terbatas.

Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan negara adidaya seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris saja memborong vaksin tiga kali lipat dari jumlah warga negaranya. Hal ini yang membuat ketersediaan vaksin di dunia terbatas.

"Kecenderungan negara-negara besar itu memborong suplai vaksin. Amerika itu membeli vaksin sampai tiga kali jumlah populasi mereka. Inggris juga melakukan hal yang sama," ujar Honesti di Komisi VI DPR RI, Rabu (20/1).

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement