REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Hingga kini, belum ditemukan kasus COVID-19 di kampung masyarakat adat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Hal ini kemungkinan karena mereka disiplin dengan tidak ke luar daerah.
"Kami mengapresiasi warga Baduy dapat mengendalikan COVID-19 itu," kata Petugas Medis Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cisimeut Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Iton Rustandi, di Lebak, Rabu (20/1).
Masyarakat Baduy lebih mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan guna mencegah penularan virus corona. Bahkan, tetua adat setempat mengimbau masyarakat Baduy tidak boleh ke luar daerah, seperti Jakarta, Tangerang dan Bogor, sebab di daerah itu merupakan zona merah penyebaran COVID-19. Selama ini, kata dia, aktivitas masyarakat Baduy lebih banyak di rumah dan ladang-ladang untuk mengembangkan pertanian.
"Kami juga mengoptimalkan edukasi tentang bahaya COVID-19 agar warga Baduy mengetahui penyebaran penyakit yang mematikan itu," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pihaknya kini terus mengendalikan pandemi COVID-19 dengan membagikan ribuan masker di permukiman masyarakat Baduy juga melakukan penyemprotan disinfektan. Selain itu juga mendirikan wastafel di sepanjang pintu gerbang memasuki kawasan pemukiman Baduy.