Rabu 20 Jan 2021 11:37 WIB

Top 5 News: Uskup Yunani Hina Islam, Bulan Terbelah di India

Pura-Pura Jadi Turis, Ditangkap Tentara Malaysia

Uskup Agung Athena dan seluruh Yunani Ieronymos II.
Foto: REUTERS/Costas Baltas
Uskup Agung Athena dan seluruh Yunani Ieronymos II.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uskup Agung Athena dikecam setelah mengeluarkan pernyataan yang menghina Islam. Penghinaan itu menimbulkan kontroversi. Ia mengatakan, Islam bukanlah agama, melainkan partai politik dan pengejaran. Kabar penghinaan terhadap Islam itu pun menempati posisi puncak Republika.co.id, Selasa (19/1).

Ada juga cerita di balik berita yang masuk jajaran top 5 news. Cerita wartawan senior Republika.co.id, Selamet Ginting yang berpura-pura jadi turis tetapi ia malah ditangkap tentara Malaysia.

Simak lima berita dalam jajaran top 5 news di Republika.co.id sepanjang 24 jam terakhir.

a1. Sebut Islam Bukan Agama, Uskup Agung Yunani Dikecam

ATHENA -- Uskup Agung Athena dan seluruh Yunani, Ieronymos II, dikecam setelah mengeluarkan pernyataan yang menghina Islam. Uskup Agung Yunani tersebut disebut memiliki mentalitas fanatik terhadap Muslim, ketika ia membuat pernyataan yang menghapus spiritualitas dari Islam, dan menggambarkannya sebagai ideologi politik belaka yang dimaksudkan berperang.

Uskup Agung Athena dan seluruh Yunani Ieronymos II.

Ia mengatakan, Islam bukanlah agama, melainkan partai politik dan pengejaran, dan pengikutnya adalah orang-orang yang berperang. "Mereka adalah orang-orang yang tersebar, ini adalah karakteristik Islam," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi, sambil merujuk pada Sultan Ottoman Mehmed II, dilansir di TRT World, Selasa (19/1).

Sultan Mehmed II juga dikenal sebagai Mehmed Sang Penakluk, yang mengambil alih Istanbul pada 1453 dari Kekaisaran Byzantium. Komentarnya itu muncul menjelang keputusan Turki dan Yunani untuk melanjutkan pembicaraan yang bertujuan mengurangi ketegangan antara kedua negara tetangga itu pada 25 Januari 2020.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement