Selasa 19 Jan 2021 19:08 WIB

Penyebar Hoaks Kasdim Gresik Meninggal Teridentifikasi

Diduga ada tiga pelaku penyebar hoaks Kasdim Gresik meninggal setelah vaksinasi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Indira Rezkisari
Ilustrasi Hoaks. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, mengaku telah mengantongi identitas penyebar hoaks Kepala Satuan Distrik Militer 0817/Gresik, Mayor Inf Sugeng Riyadi, meninggal dunia setelah divaksin Sinovac.
Foto: Mgrol101
Ilustrasi Hoaks. Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, mengaku telah mengantongi identitas penyebar hoaks Kepala Satuan Distrik Militer 0817/Gresik, Mayor Inf Sugeng Riyadi, meninggal dunia setelah divaksin Sinovac.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, mengaku telah mengantongi identitas penyebar hoaks Kepala Satuan Distrik Militer 0817/Gresik, Mayor Inf Sugeng Riyadi, meninggal dunia setelah divaksin Sinovac. Upaya penangkapan terhadap terduga penyebar hoaks tersebut saat ini sedang dilakukan.

"Sudah diprofiling dan sudah diidentifikasi (penyebar hoaks)," kata Gatot di Mapolda Jatim, Surabaya, Selasa (19/1).

Baca Juga

Gatot melanjutkan, berdasarkan penelusuran yang dilakukan, penyebar hoaks berjumlah tiga orang. Dua penyebar diketahui berada di luar Jawa Timur, yaitu di Yogyakarta dan DKI Jakarta. Satu penyebar lagi berada di salah satu kabupaten di Jatim. Gatot belum bersedia menyampaikan identitas terduga penyebar hoaks tersebut.

"Kasusnya ditangani Polres Gresik, nanti pasti akan dirilis," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam V/ Brawijaya, Letkol Arm Imam Haryadi menegaskan, kabar meninggalnya Kasdim Gresik, Mayor Inf Sugeng Riyadi setelah dilaksanakan penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac adalah kabar bohong atau hoaks. Imam menyatakan, yang bersangkutan memang melaksanakan vaksinasi Covid-19 di RSUD Ibnu Sina ada Jumat (15/1).

“Hingga saat ini, Kasdim Gresik dalam keadaan sehat wal afiat. Jadi tidak benar berita yang mengatakan bahwa ia meninggal setelah disuntik vaksin Sinovac,” ujar Imam melalui pesan singkatnya kepada Republika, Senin (18/1).

Informasi bohong yang disebarkan melalui media sosial tersebut juga dilengkapi foto-foto. Ada salah satu anggota yang dilingkari, yang dibikin seolah-olah foto tersebut adalah gambar Kasdim Gresik, Mayor Inf Sugeng Riyadi.

Terkait dengan foto yang dilingkari, kata Imam, itu merupakam foto almarhum Danramil Kobomas Kodim 0817 Gresik, Mayor Kav Gatot Supriyono. Imam menjelaskan, Gatot Supriyoni meninggal dunia pada Jumat (15/1) sekitar pukul 23.06 WIB, yang diduga terkena serangan jantung. Ia menegaskan, almarhum tidak pernah disuntik vaksin Sinovac.

"Dan almarhum Mayor Kav Gatot Supriyono belum pernah divaksin Sinovac," ujar Imam.

 

Imam meyakinkan, almarhum Mayor Kav Gatot Supriyono sempat melaksanakan rapid test antigen di Poskes Gresik pada Kamis (14/1). Hasilnya dinyatakan negatif Covid-19. Foto Gatot Supriyono, lanjut Imam, diambil sekitar Ahad (10/1) saat melaksanakan ziarah ke makam Sunan Giri Gresik.

"Foto yang beredar adalah betul foto Mayor Kav Gatot Supriyono. Foto tersebut diambil pada hari Minggu, 10 Januari 2021 saat mendampingi Danrem 084/BJ beserta keluarga melaksanakan ziarah di Sunan Giri, Gresik," kata Imam.

Imam menyatakan, berita hoaks tersebut harus segera diluruskan agar tidak menimbulkan penyesatan opini di kalangan masyarakat terkait program pemerintah berupa vaksinasi Covid-19 yang sedang berjalan saat ini. “Sehingga masyarakat diharapkan tidak terpengaruh berita tersebut, serta yakin bahwa Vaksin Covid 19 Merk Sinovac telah aman dan manjur untuk mengatasi Pandemi Covid 19 di Indonesia saat ini,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement