Selasa 19 Jan 2021 15:21 WIB

Masa Depan Bocah Sebatang Kara Aisyah Mulai Terang 

Aisyah ternyata memiliki seorang kakak kandung yang tinggal di Kedoya, Jakarta Barat.

Rep: Eva Rianti/ Red: Agus Yulianto
Aisyah Allisa (10 tahun), anak yang menjadi sebatang kara setelah ibunya meninggal dunia akibat Covid-19, saat ditemui di Rumah Lawan Covid-19.
Foto:

Agung mengungkapkan, sebelum Alma mendatangi rumahnya, dia telah mengunjungi TPU Jombang yang merupakan tempat pemakaman Rina. Lalu, dia mencari alamat Rina dan langsung meluncur ke alamat yang diperolehnya, yakni di Jalan Bhayangkara blok E 26 No. 15, RT/ RW 01/18, Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Tangsel.

“Kata dia (Alma), ibunya meninggalkan dia saat usia lima tahun. Jadi, dia nyari-nyari ke mana-mana, emang si Alma aktif nyari. Kebetulan dia lihat ada berita tentang Aisyah di media,” tutur dia.

Dengan kehadiran Alma, setidaknya telah menjawab tentang kekhawatiran nasib hidup Aisyah ke depan. Agung yang diketahui sebagai penanggung jawab dari Aisyah yang saat ini diisolasi di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) mengungkapkan, perlu dilakukan perundingan terlebih dulu dalam memilih pihak mana yang akan merawat Aisyah nantinya.

“Saya berpesan sama Alma, saya suruh dia rapat keluarga secepatnya. Keputusannya bagaimana,” ujar Agung.

Sementara itu, alternatif yang lain adalah soal adopsi. Menurut data yang dimilikinya, Agung telah mencatat sebanyak 11 orang yang berkeinginan untuk mengadopsi Aisyah. Saat ini, dia mengaku, tengah merancang sistem adopsi terhadap Aisyah, sembari menunggu keputusan dari keluarga Alma.

“Saya baru menyusun sistem seleksi adopsi. Ini tetap saya susun. Setelah adanya Alma datang ini, ya saya suruh keluarganya memberi keputusan. Saya minta cepat. Kalau enggak ada keputusan Aisyah (jadi) sendiri,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement