Selasa 19 Jan 2021 05:14 WIB

Aisyah Sebatang Kara Ditinggal Ibunya Akibat Covid-19

Ibu Aisyah ditemukan warga meninggal di rumahnya di Pamulang.

Ketua RT 01/18 Kelurahan Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Agung Nugroho di depan rumah kontrakan Aisyah Allisa, bocah 10 tahun yang kini hidup sebatang kara dan dinyatakan terpapar Covid-19.
Foto:

Terkait nasib Aisyah ke depan, sembari menunggu masa kesembuhan, Agung menyebut ada dua hal yang dilakukan. Pertama, mencari sanak saudara dan kedua membuka peluang masyarakat mengadopsinya.

Menurut catatan sipil yang dimiliki Agung, ayah Aisyah tidak diketahui dengan jelas identitas dan keberadaannya karena tidak tercantum di Kartu Keluarga (KK). Sementara itu, terkait sanak saudara, sejauh ini ada seseorang dari Bangka Belitung yang mengaku sebagai tante dari Aisyah. Namun, kata dia, masih perlu dilakukan pengecekan lebih lanjut terkait kebenarannya.

Di samping itu, Agung mengatakan sudah ada sejumlah orang yang ingin mengadopsi anak perempuan kelahiran Depok tersebut. “Ada banyak yang mau adopsi, ini sudah ada tujuh orang yang berniat mengadopsi,” ujar Agung sambil menunjukkan daftar nama-nama calon pengadopsi Aisyah.

Dalam prosesnya, Agung menuturkan akan melakukan perundingan dengan pihak-pihak terkait. Keputusan itu sendiri, lanjutnya, pada akhirnya akan dilakukan oleh Aisyah. “Saya minta (bagi yang akan merawatnya) harus orang yang berminat memasukkan Aisyah ke KK-nya. Saya juga nanti seleksi dan mengawasi,” ujarnya.

Dia berharap nantinya Aisyah bisa bersama dengan orang yang bertanggung jawab untuk mengurusnya. “Harapan saya tidak salah menempatkan,” terangnya.

Terpisah, Tim eks-pasien Covid-19 RLC, yakni Forum Rumah Lawan Covid-19 (FRLC) saat ini turut memberi bantuan kepada Aisyah. Sekjen FRLC Nor Fatah Ulinnuha mengatakan, pihaknya membuka ruang donasi bagi masyarakat yang ingin meringankan beban Aisyah.

“Kita ikut prihatin karena dia sendiri, sebatang kara. Kita mau cari keluarganya sebenarnya. FRLC juga mendukung dengan membuka donasi,” ujar dia saat dihubungi Republika.

Fatah mengungkapkan, dia bersama tim dari FRLC sempat video call dengan Aisyah. Dia menyebut kondisinya sudah cukup baik meskipun masih tampak kesedihan yang mendalam. “Orangnya asyik, dia pintar, bisa juga berbahasa inggris, ngajinya juga bagus, info yang kita dapat. Cuma pas sempat kita video call ekspresinya masih ada sedih-sedihnya,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement