Satuan Petugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bandung meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah, sebab kasus penyebaran Covid-19 aktif saat ini mencapai 1.000 lebih. Klaster keluarga diduga menjadi salah satu penyumbang terbesar tambahan kasus baru Covid-19.
"(Kenaikan) pascaliburan, klaster keluarga, kunjungan antarteman, keluarga dan antardaerah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara, Senin (18/1).
Menurut Ahyani, jumlah kasua Covid-19 di Kota Bandung mengalami lonjakan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proposional. Selain itu, peningkatan kasus Covid-19 karena dampak peningkatan pemeriksaan laboratorium termasuk dilakukan tracing.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menambahkan, kasus kumulatif Covid-19 di Kota Bandung mencapai 7.062 kasus. Terdiri dari 1.135 kasus positif aktif, kasus pasien sembuh 5.764 dan pasien meninggal dunia sebanyak 163 kasus.
"7.062 konfirmasi (kumulatif), penambahan 119. 1.135 (aktif) penambahan 58 sudah mencapai angka satuan ribu aktif makanya hati-hati," ujarnya.
Ia menyebut peningkatan kasus Covid-19 salah satunya disebabkan upaya surveilans yang dilakukan seperti testing dan tracing. Oleh karena itu, peningkatan kasus Covid-19 terjadi bagian konsekuensi dari pengetesan masif yang dilakukan.
"Meningkat terus naik," katanya. Ema menambahkan, sejauh ini di Kota Bandung belum terdapat kasus Covid-19 dengan jenis baru."