REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menyebut upaya partai beradaptasi dengan penggunaan teknologi dalam aktivitas partai mendapat apresiasi Museum Rekor Indonesia (MURI). Menurut dia, apresiasi ini membuktikan kerja partai melaksanakan transformasi menuju partai modern diperhatikan.

"Ini jadi bukti, publik memang menaruh harapan pada partai sebagai penghubung vital negara dengan masyarakat sipil, sehingga harus tetap hidup dan bertransformasi,"kata Hasto, dalam keterangan tertulisnya, Senin (18/1).

Pada rapat peringatan HUT ke-48 yang lalu, menurutnya, PDIP membaca betapa sulitnya tantangan yang hadir untuk bisa mewarnai kehidupan politik nasional di tengah pandemi Covid-19. Berbagai limitasi yang ada dijawab dengan gelaran peringatan HUT partai yang harus tetap bisa dilaksanakan, dan tetap menghadirkan seluruh unsur partai dari seluruh Indonesia.

Teknologi telekonferensi akhirnya digunakan dan partai pun menggerakkan organisasinya di seluruh Indonesia untuk melaksanakannya. DPP PDI Perjuangan, kata Hasto, akan melaksanakan rapat yang menghadirkan pihak MURI terkait penggunaan teknologi dalam perayaan HUT dimaksud. Selain penggunaan teknologi, MURI ternyata juga menaruh perhatian pada berbagai kegiatan yang dilaksanakan pada peringatan HUT partai itu.

Yakni penanaman pohon dan pembagian tumpeng untuk rakyat,"kata dia.

Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri mengatakan, lanjut Hastom,  saat menyerahkan secara simbolis di acara HUT, bahwa tumpeng ini adalah sebuah penugasan bagi kader partai untuk selalu menjadikan rakyat, khususnya Marhaen dan Wong Cilik, sebagai cakrawati perjuangan. Selain itu, Ibu Megawati menyatakan tumpeng ini mencerminkan demokrasi paling mendasar. Yakni dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika