REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tim Penyelamat dan Pertolongan (SAR) Gabungan kembali melakukan pencarian korban tertimpa reruntuhan bangunan di RS Mitra Manakarra setelah adanya laporan bahwa masih terdapat tiga orang korban lainnya masih terjebak. Tim SAR awalnya telah menyelesaikan pencarian dan evakuasi korban di RS Mitra Manakarra.
Tim SAR di lokasi itu telah mengevakuasi delapan orang, empat diantaranya dinyatakan meninggal dunia. "Di RS Mitra Manakarra sebenarnya itu pencarian dan evakuasi sudah dinyatakan selesai. Tapi karena masih ada laporan jumlah pasien, ternyata masih ada tiga orang yang belum didapat, akhirnya Ahad pagi jelang siang itu kembali dilakukan pencarian di lokasi itu," kata Akbar Tado, kontributor Pewarta Foto ANTARA yang sedang berada di lokasi gempa, Ahad (17/1).
Saat ini, tim SAR gabungan terus bekerja mencari korban khususnya di RS Mitra Manakarra. Tim SAR menerima aduan dari tiga orang kerabat korban atau pasien RS Mitra Manakarra karena hingga Sabtu malam, belum juga diketahui keberadaannya.
Alhasil, tim SAR gabungan menjadikan RS Mitra Manakarra sebagai salah satu fokus pencarian tiga orang warga atau pasien. Tim SAR gabungan juga mendapatkan bantuan dari anjing pelacak atau K9 untuk membantu proses evakuasi dengan menerjunkan alat berat berupa ekskavator.
Sebelumnya, Data versi BNPB, korban jiwa akibat gempa di Sulawesi Barat hingga Sabtu (16/1) 2021 terdata sebanyak 56 orang. Rinciannya, sebanyak 47 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan sembilan orang di Kabupaten Majene. Hingga Ahad siang belum ada penemuan korban jiwa.
Selain itu, terdapat 637 korban luka di Kabupaten Mejene dengan perincian 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang, dan 425 orang luka ringan. Di Kabupaten Mamuju, 189 orang mengalami luka berat dan menjalani rawat inap.