Sabtu 16 Jan 2021 21:12 WIB

Riau Mulai Distribusikan Vaksin Covid-19 Tahap Dua

Riau distribusikan vaksin Covid-19 tahap dua ke tiga kabupaten/kota.

Riau distribusikan vaksin Covid-19 tahap dua ke tiga kabupaten/kota (Foto: ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Riau distribusikan vaksin Covid-19 tahap dua ke tiga kabupaten/kota (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau kembali mendistribusikan vaksin COVID-19 ke tiga kabupaten/kota. Saat ini, Riau mendapat jatah vaksin tahap kedua dari pemerintah pusat sebanyak 22.840 dosis.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, di Pekanbaru, Sabtu (16/1), menyebutkan, tiga daerah yang mendapatkan vaksin tahap kedua tersebut yakni Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis. Prosesnya telah dilakukan sejak dua hari lalu.

Baca Juga

"Saat ini kabupaten/kota yang telah menerima vaksin telah menjalankan vaksinasi kepada tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat, dan jumlah yang telah divaksin hingga saat ini masih dalam pendataan," ujarnya.

Terkait efek samping dari vaksin COVID-19 Sinovac tersebut, Mimi mengungkapkan, setelah dirinya melakukan vaksinasi, dia tidak ada merasa gejala apapun. Ia tidak merasakan meriang maupun gejala lainnya.

"Alhamdulillah, saya sehat-sehat saja dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Tidak ada gejala apapun setelah divaksin," ujarnya.

Ia mengimbau kepada tenaga kesehatan dan masyarakat yang akan disuntik agar tetap menjalankan program pemerintah. Ini penting dalam meningkatkan imun dan kekebalan tubuh, dan mencegah penyebaran COVID-19 dengan melakukan vaksinasi.

"Selanjutnya tenaga kesehatan telah menjalani vaksin, setelah itu baru tenaga publik lainnya, dan sudah ada jadwalnya," sebut Mimi.

Sebelumnya Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mengajak masyarakat untuk tidak ragu mengikuti vaksinasi COVID-19 karena selain hala juga telah terbukti keamanannya. Meski demikian, lanjutnya, usai divaksin masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari virus berbahaya itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement