Jumat 15 Jan 2021 15:50 WIB

Bandara Mamuju dan Mamasa Masih Dapat Melayani Penerbangan

Bandara Mamuju dan Mamasa masih dapat melayani penerbangan pascagempa 6,3 M Majene.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas memasukkan logistik bantuan untuk korban gempa bumi Majene kedalam Pesawat Hercules A 1321 TNI AU, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (15/1/2021). TNI AU menyiapkan sejumlah alutsista untuk mengangkut prajurit TNI dalam membantu proses operasi SAR, evakuasi bencana, dan menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak bencana gempa bumi di Sulawesi Barat.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Petugas memasukkan logistik bantuan untuk korban gempa bumi Majene kedalam Pesawat Hercules A 1321 TNI AU, di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (15/1/2021). TNI AU menyiapkan sejumlah alutsista untuk mengangkut prajurit TNI dalam membantu proses operasi SAR, evakuasi bencana, dan menyalurkan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak bencana gempa bumi di Sulawesi Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah V Makassar, Baitul Ihwan mengatakan, Bandara Tampa Padang di Mamuju dan Bandara Sumarorong di Mamasa saat ini masih dapat melayani operasi penerbangan. Sejauh ini hanya terdapat kerusakan minor pada salah satu bandara akibat gempa 6,3 magnitudo yang mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat pada Jumat (15/1).

"Secara umum, kondisi pegawai serta fasilitas bandara tidak terkendala," kata Ihwan dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (15/1).

Ihwan memastikan, kondisi bandara dan navigasi penerbangan  masih dapat melayani operasi penerbangan secara normal. Untuk Bandara Sumarorong, tidak terdapat kerusakan pada fasilitas sisi udara maupun sisi darat.

"Saat ini pelayanan navigasi penerbangan masih beroperasi normal dengan status AFIS (aerodrome flight information services)," tutur Ihwan.

Sementara itu, untuk fasilitas Bandara Tampa Padang, Mamuju juga masih bisa memberikan pelayanan. Ihwan mengatakan, kondisi terminal di Bandara Tampa Padang terjadi kerusakan pada plafon gedung terminal.

"Untuk sementara dilakukan perbaikan dan listrik utama PLN dalam kondisi mati dan bandar saat ini menggunakan secondary power, sedangkan kondisi sisi gedung tower mengalami keretakan," jelas Ihwan.

Sedangkan, fasilitas Bandar Udara Sumarorong, Mamasa, untuk sisi udara dan sisi daratnya dalam keadaan aman dan tidak ada kerusakan. Hanya saja, Ihwan mengatakan jalan akses penghubung antara kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Mamasa longsor diakibat gempa dan hujan deras.

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Novie Riyanto mengatakan sudah menginstruksikan bantuan dari bandar udara sekitarnya. Khususnya untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi terkait rencana distribusi bantuan operasional serta logistik jika memungkinkan.

"Semoga bencana ini dapat segera terlewati dan terselesaikan dengan baik," tutur Novie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement